Mohon tunggu...
mokammat taupiq
mokammat taupiq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Universitas Dr. Soetomo Fakultas Teknik Jurusan Informatika

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Caleg identik dengan pepohonan

25 Maret 2014   22:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang jalanan berjajar pepohonan yang rindang nan hijau, namun sayangnya akhir-akhir ini menjelang pemilihan umum(pemilu legislatif 2014) pohon itu beralih fungsi menjadi sasaran calon legislatif(caleg) yang hendak mempromosikan dirinya dengan cara menempelkan(dipaku) photo mereka pada setiap pepohonan yang berbaris di pinggir jalan raya bahkan sampai ke jalan yang ada di pelosok desapun tak luput dari sasaran para caleg. Tak terima dengan itu ada yang sampai membuat baliho ilegal dengan bambu-bambu yang dibuat secara manual dan diletakkan di bahu jalan sehingga memakan sebagian jalan yang biasa diakses oleh masyarakat.

Kasihan nasib pohon-pohon yang rindang itu, andai saja mereka dapat berbicara maka mereka akan menuntut balik para caleg yang gemar menempelkan photonya pada setiap batang pohon yang ada. Bahkan tak sedikit satu batang pohon terdiri dari beberapa photo para caleg sehingga menutupi batang pohon tersebut. Masih banyak pula faktor-faktor lainnya yang timbul akibat(dampak) dari caleg yang menempelkan photo mereka pada setiap batang pohon yang ada mulai dari rusaknya pepohonan tersebut bahkan ada yang sampai rusak kemudian layu(mati) akibat penempelan photo-photo terlarang itu, disamping itu pohon yang awalnya indah tanpa ada photo atau poster para caleg sekarang berubah menjadi tidak beraturan(bad looking).

Yang jadi pertanyaan adalah, apakah para caleg yang katanya orang-orang berpindidikan dan nantinya jika mereka terpilih akan mewakili rakyatnya itu tidak faham atau tidak mengindahkan akan aturan KPU Nomor 15 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye pemilu anggota DPRD, DPR, dan DPD. Sehingga mereka masih saja menempelkan photo-photo mereka pada tiap batang pohon yang ada, bukankah harusnya mereka memberi contoh yang baik terhadap rakyatnya belum terpilih saja sudah melanggar aturan apalagi jika mereka sudah terpilih nanti.

Mungkin kedepannya pihak panitia pengawas pemilu(panwaslu) harus lebih tegas dalam menyikapi para caleg yang bandel, saran saya untuk masyarakat yang hendak memilih wakilnya pada tanggal 9 April 2014 pilihlah wakil anda yang memang benar-benar peduli terhadap nasib rakyatnya bukan karena seberapa besar uang yang diberikan bukan juga karena seberapa banyak sembako yang mereka sumbangkan, untuk itu jadilah pemilih yang cerdas.Kemudian untuk memberikan efek jerah pada para caleg yang masih saja gemar merusak lingkungan(menempelkan photo atau posternya pada pepohonan yang ada) ada baiknya jangan dipilih. Sekian dari saya semoga bermanfaat amin-amin-amin ya robbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun