Mohon tunggu...
Moh Zulfajrin
Moh Zulfajrin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentang Konsep Kebudayaan

6 Desember 2022   06:36 Diperbarui: 6 Desember 2022   06:52 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang konsep kebudayaan

Moh zulfajrin (131421042)

Prof. Dr. Novianty Djafri S.pd.i, M.pd.i

ABSTRAK

 Manusia sangat sadar pada pengalaman dorong nya untuk mengarang rumusan, definisi, dan teori tentang cara hidupnya, ke dalam konseps tentang Kebudaya. Kesadaran dengan demikian di mulai dari karunia akal, insting manusianya dan Perasaan, yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup seperti hewan. Leslie White(1973), pengertian Konsepsi budaya yang menyeluruh "kepercayaan, ideologi, organisasi sosial, dan teknologi (penggunaan alat)." Pada paruh kedua abad ke-19 Sir Edward Burnett Tylor, pemimpin sebuah prodi tentang "masyarakat primitif", yang berfungsi sebagai landasan untuk menyusun konsep budaya: "Budaya atau Peradaban adalah Lingkungan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan banyak kelebihan serta kebiasaan lain yang di dapat manusia sebagai anggota masyarakat."

PENDAHULUAN

Manusia dan budayaan tidak bisa dipisahkan, secara bersama-sama menyusun kehidupan. Manusia mencangkup diri menjadi sosial budaya, menjadi mahluk sosial Masyarakat Manusia melahirkan kebudayaan: tak ada Manusia tanpa kebudayaan, dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa manusia; tak ada Masyarakat tanpa kebudayaan, tak ada kebudayaan tanpa masyarakat Di antara mahluk mahluk ciptaan Al-Khaliq, hanya masyarakat manusia yang meniru niru

Sang Pencipta yang maha esa rekayasa budayaan Kebudayaan adalah reka cipta manusia

dalam masyarakatnya Kesadaran manusia terhadap pengalamannya mendorongnya menyusun rumusan, batasan, definisi, dan teori tentang kegiatan-kegiatan hidupnya yang kemudian disebut kebudayaan, ke dalam konsepsi tentang kebudayaan.

Kesadaran demikian bermula dari karunia akal, perasaan dan naluri kemanusiaannya, yang tidak dimiliki oleh mahluk lain, seperti hewan atau binatang.

Dalam sementara pemahaman, secara biologis manusia pun digolongkan sebagai binatang, namun binatang berakal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun