Mohon tunggu...
moh wafiq azizi
moh wafiq azizi Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berproses

Tugas artikel ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Etika Beragama Menjadi Manusia

2 November 2021   05:27 Diperbarui: 2 November 2021   05:31 7280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

ETIKA BERAGAMA MENJADI MANUSIA

Indonesia dengan berbagai macam budaya, suku, adat yang berlandasan pancasila memberikan kebebasan dalam beragama. Sebagai negara yang memiliki karakter akan kebaikan. baik suku, adat istiadat, ras maupun agama. Di antara keragaman yang ada memberi keharmonisan tersendiri dalam melakukan ibadah dengan kepercayaan masing-masing. Indonesia telah mengenal berbagai macam agama dan budaya yang tumbuh di masyarakat. Salah satunya agama islam, hindu, budha, kristen, konghucu dan agama kepercayaan. Yang berpegang teguh pada pancasila mengalami berbagai unsur kebudayaan sehingga agama yang ada di indonsia memiliki corak tersendiri. Sebagai makhluk sosial kita harus menghargai perbedaan antar umat beragama dalam melaksanan ritual yang ada dalam suatu agama. Salah satunya dasar etika beragama, di dalam etika beragama kita harus membangun rukun antar umat beragama, Ras dan budaya agar bisa hidup harmonis dalam beragama.  

Makna Etika
Etika sebagai nilai kebaikan dan keburuk yang dianut suatu golongan yang ada di masyarakat. sedangkan dasar etika berasal dari ajaran agama, yang tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dianut. Kerukunan umat beragama yang hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesertaraan sosial agar ajaran agama bisa hidup dalam lingkup kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian yang dimaksud dengan etika beragama adalah moral dalam perilaku yang kita pergunakan dalam menjalin hubungan yang harmonis, bersikap dan bertindak yang didasarkan pada nilai-nilai agama yang ada.

 Tujuan
Dengan adanya etika dalam beragama dimasa sekarang agar memberi kedamaian untuk menjalin hubungan yang harmonis dan kerukunan bagi pemeluk agama, menjadikan hidup damai tanpa adanya perseteruan antar umat beragama salah satunya kepedulian, toleransi, menghormati, kebaikan, dan menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran umat beragama, menjadikan masyarakat untuk saling bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari agar bisa hidup berdampingan tanpa adanya perbedaan, Sedangkan tujuannya adalah tercapai hubungan sesama umat beragama yang rukun, damai dan tentram, antar budaya tanpa adanya keceburuan sosial antar umat beragama.

Etika Hidup bersosial antar umat beragama
*Sikap toleransi, saling pengertian, menghormati dan menghargai kesetaraan sosial dalam pengamalan ajaran agama yang di ajarkan dalam beragama.
1)Menghargai semua ajaran umat beragama baik kebudayaan maupun tempat peribadaan dan memberikan ruang lingkup untuk hidup berdampingan.
2)Menghargai perbedaan ajaran atau peribadatan semua umat beragam sebagai wujud kepedulian terhadap keyakinan umat beragama yang dipeluknya.
3)Menghargai kebebasan pemeluk agama untuk menjalankan perintah agama dengan baik dengan unsur tidak bertentangan dengan ajaran agama dan peraturan yang berlaku pada agama.
4)Membangun kepedulian sosial dalam mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai untuk berbuat kebaikan saling menghormati umat beragama.
5)Membangun kehidupan yang produktif selagi tidak bertentangan dengan agama.
6)Membangun kenyamanan pada masyarakat dan pemeluk agama agar ketika melakukan kajian dalam media atau yang lainnya harus memperhatikan ajaran ajaran yang ada dalam ajaran agama.
7)Membangun masyarakat yang berbudi luhur terhadap semua umat beragama tanpa melihat struktur sosial maupun material.
8)Membangun kehidupan masyarakat yang bergotong royong dalam situasi kondisi apa pun antar umat beragama
9)Menghargai kebudayaan yang ada di dalam lingkungan masyarakat
10)Memberikan cerminan kebaikan kepada semua umat beragama

KESIMPULAN
Dengan adanya Etika antar umat beragama di dalam masyarakat mewujudkan kondisi kehidupan yang rukun, baik, damai dan tenteram. Dengan adanya etika beragama di dalam masyarakat bisa membawah kebaikan sesama umat beragama dengan peraturan yang sudah ada dalam bineka tunggal ika, memberi ruang lingkup kebebasan untuk hidup secara berdampingan tanpa adanya unsur kesenjangan sosial. Kehidupan akan terasa lebih nyaman bila toleransi tercipta dengan saling membantu antar masyarakat. Dengan terjalinnya kerukunan, maka akan timbul rasa saling memiliki tali persaudaraan yang tinggi antar umat agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun