Mohon tunggu...
Moh TaqdirAlJazeri
Moh TaqdirAlJazeri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pendidikan madrasah ibtidaiyah negeri jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Realisme dan Aliran Rasionalisme serta Tokoh-tokohnya

11 April 2020   21:20 Diperbarui: 11 April 2020   21:28 2918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Realisme adalah suatu istilah yang meliputi bermacam-macam aliran
filsafat yang mempunyai dasar-dasar yang sama. Sedikitnya ada tiga aliran
dalam realisme modern. Pertama, kecenderungan kepada materialisme
dalam bentuknya yang modern. Sebagai contoh, materialisme mekanik
adalah realisme tetapi juga materialisme. Kedua, kecenderungan terhadap
idealisme. Dasar eksistensi mungkin dianggap sebagai akal atau jiwa yang
merupakan keseluruhan organik. James B. Pratt dalam bukunya yang
berjudul Personal Realism mengemukakan bahwa bentuk realisme semacam
itu, yakni suatu bentuk yang sulit dibedakan dari beberapa jenis realisme
obyektif. Ketiga, terdapat kelompok realis yang menganggap bahwa realitas
itu pluralistik dan terdiri atas bermacam-macam jenis; jiwa dan materi
hanya merupakan dua dari beberapa jenis lainnya.

2. Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan akal, temuannya diukur dengan akal pula. Dicari dengan akal ialah dicari dengan berfikir logis. Diukur dengan akal artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis, benar; bila tidak, salah. Dengan akal itulah aturan untuk mengatur manusia dan alam itu dibuat. Ini juga berarti bahwa kebenaran itu

3. Tokoh-Tokoh Aliran Realisme : 

  • Blaise Pascal
  • Cristian Wolf
  • Rene Descartes
  • Baruch Spinoza
  • W Leibnitz

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun