Mohon tunggu...
Moh Tamimi
Moh Tamimi Mohon Tunggu... Jurnalis - Satu cerita untuk semua

Mencari jejak, memahami makna.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dewi

17 Mei 2021   19:00 Diperbarui: 17 Mei 2021   19:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewi, kutulis surat ini karena aku tidak bisa banyak berkata ketika di dekatmu. Aku benar-benar serasa berada di atas kahyangan saat itu, degup jantungku terus berdebar.

Aku tak ingin cinta menyelimutiku, menguasaiku, seperti cinta Zaliha kepada Yusuf. Itu cintanya, Dewi. Yusuf tak pernah mencintai Zaliha. Cinta Yusuf hanya untuk Allah Swt. 

Hei, kau tahu. Tak ada yang namanya Yusuf dan Zulaikha, kecuali dalam sinetron.

Seorang ratu yang tergila-gila kepada Yusuf itu namanya Zaliha. Ini menurut M. Quraish Shihab saat menafsirkan surat Yusuf, dalam literatur Islam tidak ditemukan perempuan bernama Zulaikha. 

Mereka tidak pernah menikah. Selisih umur mereka sangat jauh, dua puluh lima tahun kalau tidak salah.

Pertanyaanya, siapakah istri Nabi Yusuf? Aku tidak tahu, Dewi. Yang ada di pikiranku sekarang adalah kamu jadi istriku. Harap-harap cemas. Mungkinkah kau mau menjadi takdir Tuhan untukku?

*NB: Aku lupa, nama yang benar Zaliha atau Zalikha. Bila ada yang tahu, mohon koreksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun