Dulu, ku tak kenal Kau. Siapa Kau? Seperti barang langka yang tak terjamah. Dikampungku tak Kenal Kau, yang ku kenal dimasa kecilku hanya Kelereng, Perahu dan Pantai. Tak Ku tahu kenapa ku tak tahu Kau! Apakah sebegitu Antiknya kau, sehingga hanya melihatmu sungguh sulit. Apa mungkin budaya dikampungku tak pernah kenal kau. Sungguh sakit, padahal Ayahku seorang guru yang identik dengan Kau. Tapi kau begitu jauh. Sungguh Perih, Guru - guruku semasa SMA sangat cerdas tapi kenapa aku tak pernah melihatmu bertengger Lemari - lemari Ruang Indahmu. Yang lebih menyakitkan Aku baru mengenalmu pada saat Aku menginjak dikota Daeng. Itupun aku mati Rasa melihatmu yang tak pernah dijamah oleh Orang - orang yang mengaku Intelek, tempat dimana kau berada tak pernah dikunjungi.
Apakah Aku yang Mati Rasa? Atau Kau yang dihilangkan Rasamu. Sungguh Pedih. Oh BuKu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI