Mohon tunggu...
MohSholeh Bagus
MohSholeh Bagus Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA IAIN JEMBER A7 2019

Pertemanan menghidupkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Mengorganisir Pembelajaran yang Baik bagi Guru

3 Mei 2020   12:26 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:23 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana yang sudah kita ketahui, belajar secara konseptual merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah alku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnga. 

Upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif sangat tergantung kepada bagaimana guru dapat mengembangkan dalam strategi pembelajaran, serta dapat memilih strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran. Sebenarnya ada tiga strayegi dimana pembelajaran dapat berjalan dengan ancar yakni :

1. Strategi pengorganisasian pembelajaran

2. Strategi penyampaian pembelajaran

3. Strategi pengolaan pembelajaran

Untuk artikel ini akan lebih khusus membahas tentang strategi pengorganisasian pembelajaran. 

Strategi pengorganisasian pembelajaran adalah strategi yang disebut juga dengan struktural strategi. Cakupannya terkait denagn cara untuk membuat urutan menyusun fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan. Mengingat pentingnha hal dalam menata suatu pelajaran yang akan disampaikan, sebab ketika suatu mata pelajaran tidak dikonsep sejak awal ini akan menyebabkan terjadinya kesemrawutan .

Untuk rinciannya strategi ini dibagi menjadi strategi makro dan mikro. Strategi makro  dan mikro perbedaannya yang signifikan hanya terdapat pada jumlah pengorganisir konsep atau prosedur nya.

Seorang dalam mengorganisir suatu pembelajaran harus berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai. Konsep-konsep serta rangkuman harus ditata sedemikian runtut, agar pembelajaran yang akan dilakukan bisa terarah. Begitu juga dalam hal mengurutkan dari tahap kualitas suatu pelajaran dan dapat menuntun kesuksesan pembelajaran. Dengan tahap seperti ini guru juga dapat memilah- milah siswa mana yang  lebih dan kurang dalam hal pemahamannnya dan memudahkan dalam hal mengevaluasi pembelajaran. 

Semoga dengan kurikulum yang sudah ada, pembelajaran diindonesia akan semakin sukses menuju arah yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun