Mohon tunggu...
Mohromli Romli
Mohromli Romli Mohon Tunggu... Administrasi - PC IMM Kota Surabaya

Sukses

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Mendaki: Mencari Ketenangan Hidup di Atas Gunung Semeru 3.676 MDPL

5 Agustus 2022   20:36 Diperbarui: 5 Agustus 2022   20:50 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atletik. Sumber ilustrasi: PEXELS/Andrea Piacquadio

Indonesia merupakan wilayah yang berisi ribuan dan ratusan gunung ciptaan tuhan, tidak terkecuali gunung sebagai objek wisata alam yang diminati berbagai kalangan usia. Permukaan bumi yang menjulang tinggi hingga mendekati langit dengan melihat keindahan bumi, curam pada sisi samping lebih dari bukit menjadi daya tarik bagi para pencinta mendaki. Tentu sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi beberapa daerah yang memang memiliki potensi menjadi wilayah pendakian.

Beberapa contoh wilayah di Jawa Timur yang memiliki potensi pendakian gunung antara lain, Gunung Semeru, Gunung Arjuno, Gunung Ijen, Gunung Penanggugan, Gunung Argapura, Gunung Kelud, Gunung Anjasmoro, Gunung Merapi, dan setiap gunung memiliki tingkat ketinggian yang berbeda dan keindahan.

Perjalanan mendaki gunung tidak hanya sekedar berangkat ke puncak tapi beberapa harus melakukan registrasi di pos pemberangkatan. Kesiapan fisik dan kesehatan harus benar-benar disiapkan pendaki agar tidak terjadi kelemahan tubuh diwaktu perjalanan pendakian. Apabila kesiapan fisik dirasa sudah cukup, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah alat dan perlengkapan. Hal utama dalam perlengkapan yang harus dipersiapkan dengan membawa tas gunung dengan kapasitas mencukupi peralatan yang akan dibawa dan alat masak. Selain itu, senter juga dibawa untuk jaga-jaga jika diperlukan waktu dijalan.

Yang perlu diingat seorang pendaki adalah tidak membuang sampah agar tidak mencemari gunung sebagai alam yang indah. Bagi sebagian orang awam, mendaki adalah proses melelahkan diri namun, bagi beberapa pecinta pendakian merupakan proses menahan ego menuju pendewasaan diri. Mendaki bukan hal yang mudah untuk menuju tempat yang tinggi namun, melalui beberapa rintangan diwaktu perjalanan atau traking. 

Gunung dengan banyak pohon-pohon yang hijau serta udara yang masih sejuk adalah tempat ketenangan untuk seorang pendaki menghilangkan stres. Saat pendakian, bersama-sama menaklukan keegoisan, dan berhasil mencapai puncak untuk bersyukur melihat keindahan alam dan ketenangan hidup diatas gunung berbagai rintangan yang telah dilewati diwaktu perjalanan.

Mendaki gunung menemukan komunitas yang positif dan saat berkumpul pendaki pasti akan saling berbagi kebahagiaan, kepedulian terhadap sesama dan mendidik karakter dengan cara menyenangkan. Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu. Meski melalui perjalanan yang sulit dan melelahkan, mendaki gunung membantu merefresh pikiran dan belajar kuat dalam menghadapi tantangan.

Mendaki gunung sekarang tidak bisa lepas dari kehidupan. Kecintaan pendakian dan hal baru akan keindahan alam membuat kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya karena di pendakian itu belajar segala perbuatan diwaktu pendakian.

“pendaki jangan menguluh, carilah kenikmatan diatas gunung”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun