Dari skenario di atas, Persiraja cukup meraih hasil seri saja pada laga nanti agar lolos otomatis ke semifinal. Karena jika kalah, maka nasib mereka akan bergantung hasil pertandingan lainnya.
Sedangkan skenario Semen Padang untuk bisa lolos ke babak semifinal cukup rumit dibandingakan Persiraja. Berikut ini skenarionya.
Pertama, menang melawan Persiraja, lolos sebagai juara grup.
Kedua, seri melawan Persiraja, lolos sebagai runner up terbaik dengan catatan
- PSMS tidak boleh kalah ketika melawan PSIM;
- pada Grup Y, Deltras FC menang melawan Malut United dan FC Bekasi City menang melawan Persela;
- pada Grup Z, Persipal menang melawan Gresik United dan PSBS minimal meraih hasil seri ketika melawan Persewar.
Ketiga, kalah melawan Persiraja, lolos sebagai runner up terbaik dengan catatan:
- PSMS wajib menang melawan PSIM;
- pada Grup Y, Deltras FC menang dengan selisih lebih dari 1 gol ketika melawan Malut United dan FC Bekasi City menang melawan Persela;
- pada Grup Z, Persipal menang melawan Gresik United dan PSBS menang melawan Persewar.
Praktis, hanya kemenangan atas Persiraja yang bisa membawa Semen Padang otomatis lolos ke babak semifinal. Karena jika tidak, terlalu banyak variabel yang harus terpenuhi untuk lolos lewat jalur runner up terbaik.
Meskipun Persiraja memiliki skenario yang lebih mudah untuk lolos ke semifinal, tapi apakah mereka bisa setidaknya meraih hasil imbang ketika melawan Semen Padang? Tentu saja tidak akan mudah. Berikut ini alasannya.
1. Persiraja Kalah H2H
Secara head to head, kedua tim ini telah bentrok sebanyak 12 kali. Hasilnya, Semen Padang menang 6 kali, Persiraja menang 3 kali, dan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang (laman PT Liga Indonesia Baru).
Pada Liga 2 musim ini, kedua tim telah bertemu sebanyak 3 kali. Hasilnya berimbang, Persiraja menang sekali, Semen Padang menang sekali, dan seri sekali.
Berikut ini H2H kedua tim dalam 5 pertemuan terakhir.