Mohon tunggu...
Moh Najib
Moh Najib Mohon Tunggu... tidak bekerja -

Nama : Moh Najib NIM : E20152105 Kelas : ES3 Prodi : Ekonomi Syariah Fakultas : FEBI IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Money

Harta Perhiasan Dunia

16 September 2016   21:31 Diperbarui: 16 September 2016   21:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Memang di zaman yang semua era modern ini kita bisa dengan semudahnya melakukan hal yang semudah apa yang kita bayangkan, mulai dari tidak kejahatan kebaikan dan lain-lain, bahkan  banyak manusia yang terlena karna hanya harta sampai-sampai dia lupa dengan cara apapun dia mendapatkannya.

banyak para pejabat,pengusaha,buruh dan lain sebagainya dia lupa dengan apa yang dia lakuan benar atau salah, dia tidak sadar bahwa yang dia kerjakan telah melewati batas-batas syariat misalnya seperti korupsi, curang dalam berbisnis dan lain sebagainya , 

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram”. [HR Bukhari].

Didalam mencari harta memang ada etika atau aturan yang memang kita jauhi dan kita patuhi, maka dari itu kita harus sadar dalam mencari harta apah melalui cara yang halal atau dengan cara yang haram dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah menyampaikan ancaman terhadap orang-orang yang memakan harta yang haram. 

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya”. [HR Ahmad dan Ad Darimi].

Kutipan hadist di atas mengingatkan kita bahwa besar kecilnya barang yang haram apa bila telah menjadi segumpal daging maka siksa api neraka menanti kiata.

Maka dari itu kita sebagai orang islam harus mengkaji lagi tentang apa perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun