Alat Musik Patrol adalah salah satu musik tradisi yang berkembang di wilayah bekas Karisidenan Besuki yang meliputi Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Situbondo atau disebut pula wilayah Pandhalungan.Â
Patrol merupakan alat musik tradisional khas Jember, Jawa Timur, yang memainkan peran penting dalam budaya lokal. Terbuat dari bahan bambu, alat ini menghasilkan suara unik melalui teknik pukulan pada bambu dengan pola tertentu. Musik patrol awalnya dikenal sebagai bagian dari tradisi membangunkan sahur saat Ramadan, namun kini fungsinya berkembang dalam berbagai acara seni dan budaya, seperti festival dan perayaan lokal.
Alat Musik Patrol adalah alat musik dari bambu atau kayu, dimainkan berkelompok dan dulunya digunakan untuk membangunkan sahur saat Ramadan. Kini, patrol berkembang menjadi seni pertunjukan dengan irama khas, pemain berpakaian tradisional, dan tarian sederhana. Musik ini melambangkan kebersamaan dan memperkaya hiburan masyarakat.
Musik Patrol mencerminkan kreativitas masyarakat Jember yang memanfaatkan bahan sederhana seperti bambu, ditambah alat musik pendukung seperti gong atau drum. Kreativitas ini menjadikan patrol tidak hanya tradisi, tetapi juga seni yang terus berkembang. Sebagai kearifan lokal, patrol menjadi sarana pendidikan budaya, mengajarkan generasi muda nilai tradisional dan pentingnya melestarikan warisan budaya. Â
Musik patrol mendukung pariwisata Jember melalui Festival Musik Patrol tahunan yang menarik wisatawan lokal/mancanegara. Acara ini menjadikan patrol kebanggaan budaya sekaligus daya tarik wisata, memperkuat posisi Jember di peta budaya nasional.Â
(Karya Tulis Mahasiswa PGMI di Universitas KH. Achmad Muzakki Syah Jember)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI