Antara Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga

sebagai seorang laki-laki tentu anda ingin untuk menikah, begitupun dengan permpuan. nah lhoo.... bagaimanakah anda memilih calon istri untuk anak-anak anda kelak. tak usah berlama-lama, disini saya ingin membahas apa pilihan anda sebagai seorang lelaki yang tentu saja ingin memilih seorang istri untuk anak anda kelak. dengan adanya emansipasi wanita yang di usung oleh RA. Kartini, maka derajat wanita setara dengan derajat laki-laki yang dulunya wanita hanya (macak, manak,  masak, melu morotuo ) yang dalam bahasa indonesianya berdandan, hamil, memasak dan hidup ikut mertua?  sedangkan arti emansipasi wanita ialah memberi wanita kesempatan bekerja , belajar, dan berkarya seperti halnya para pria, seimbang dengan kemampuannya.  sumber(http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080624211754AA3qSQ2) dari pepatah jawa tersebut yang dipakai jaman dulu perlu dipertimbangkan bagaimana anda memilih seorang istri dan mempertimbangkannya, dan terdapat dua macam wanita yang akan saya bahas yaitu wanita karir dan ibu rumah tangga. bila anda memilih wanita karir (yang biasanya wanita yang berpendidikan) maka anda akan menemui hal seperti ini: di pagi hari pukul 05.30 istri : ayah anterin mama ke kantor donk...! suami: bentar mi, ayah tak mandi dulu ya.? istri : g usah mandi lah yah, keburu telat ni...! suami : ahh, cuma mandi sebentar aja kok? g boleh apa mi, huft(menghela nafas [sosok suami lebay])  ntar kan kalo ayah lom mandi siapa juga yang akan mencium bau kecut ayah, mami kan istri : ANTERIN GAK ATAU KITA PUTUS YAH..? suami : ....???????? (andilau [antara dilema dan galau] )    ya udah ya udah ayah anterin dah? bila anda memilih seorang wanita ibu rumah tangga mungkin ini yang terjadi: waktu menunjukkan pukul 05.30 istri  : ayah, ibu mau belanja ke pasar ni? anterin donk.. suami : iya mi, ntar ayah anterin sambil berangkat kerja.. istri : ia deh yah, tapi mana ni yah? suami : apanya mi...? istri : kok apanya pi, ya uang untuk belanja lah yah? gimana sih ayah ni... suami.............. (gubrak) nah dari uraian dialog di atas mungkin anda bisa memilih mana wanita yang tepat sebagai calon istri anda, pertimbangkan matang-matang untuk mencari calon seorang ibu dari anak-anak anda... sekian terima kasih.... hehehe