Mohon tunggu...
MOH KHALIL
MOH KHALIL Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Mahasiswa Ilmu Tasawuf

Membaca, meneliti dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nietzche dan Pembunuhan Tuhan

1 Desember 2024   13:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   03:02 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar friedrich Nietzsche ( www.piterest/friedrich Nietzsche)

Salah satu tokoh filsafat yang menarik untuk dibahas adalah Friedrich Nietzsche, anaknya Darwin dan saudaranya Bismarck, katanya( Dalam buku Senjakala Berhala), kenapa di juluki seperti itu? karena Nietzche sendiri pandangannya agak materialistis dan di samping itu agak romantis atau mistis, lalu Siapakah Nietzche ini?


Nietzche adalah seorang tokoh filsuf dari Jerman yang lahir pada 15 Oktober 1844, ia berasal dari keluarga yang taat beragama, ayahnya adalah seorang pendeta dan ibunya juga termasuk juga orang yang taat beragama. pada mulanya ia adalah orang yang taat beragama, ia sekolah di sebuah universitas telogi dan selalu mendapatkan nilai yang bagus. Selain sebagai seorang filsuf juga dikenal sebagai seorang sastrawan, dugaan ini terbukti lewat kebanyakan karya-karyanya yang ditulis dengan penuh irama yang menarik para pembacanya, seperti seruan Zarathustra dan karya-karya Nietzche yang lainnya.
Salah satu pemikirannya yang terkenal adalah "Tuhan telah Mati" sebuah frasa yang cukup mengagetkan bahkan menggetarkan alam semesta. Lalu apa penyebab Nietzche menyerukan kata itu?


Pada mulanya dalam agama Nietzche merasa ada sebuah ketimpangan disitu, yaitu tidak menghargai kehidupan, selain masalah tersebut krisis moral yang terjadi pada masa itu mendorong Nietzche untuk melontarkan narasi tersebut, seperti yang dikatakan dalam bukunya (Senjakala berhala) bahwa pengolok moral tapi pada dasarnya dia tidak bermoral, dari situlah Nietzche beranggapan bahwa tuhan telah mati. lalu siapa sebenarnya yang telah mebunuhnya?

perlu hati-hati untuk menjawabnya, kematian disini bukan secara  keberadaan tuhan melainkan frasa ketuhanan yang lambat laun mulai hampa di tangan manusia, itulah sekiranya  tentang pembunuhan ini. Pada realitanya Nietzche tidak senonoh mengajarkan tentang ateisme, tanpa tergesa-tergesa dalam karya Nietzche yang lain dia juga mengajarkan realitas moral yang baik apabila dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun