Mohon tunggu...
Mo Hisyam
Mo Hisyam Mohon Tunggu... -

suka mengamat-amati sesuatu yang sedang menarik perhatian masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tiada Dusta di antara kita, JK atau Boediono??

21 Januari 2010   05:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:21 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

erlepas dari kontroversi Cicak-Buaya bebrapa waktu lalu, Susno mulai menyalakan lilin di tengah kegelapan kasus Bank Century, termasuk yang menarik untuk dipelototi adalah klarifikasi Boediono atas pernyataan JK ttg proses penangkapan Robert Tantular, salah satu dari 3 orang pemegang saham pengendali.

Saat dikonfirmasikan tentang siapa sebenarnya yang memerintahkan penangkapan Robert Tantular; apakah perintah JK atau berdasarkan laporan BI, Susno menegaskan bahwa penangkapan Robert atas perintah mantan Wakil Presiden JK, bukan atas laporan dari BI. BI malah memasukkan bukti 2 hari setelah Robert ditangkap.

Penegasan Susno ini tentu saja mementahkan klarifikasi Boediono yang konon sudah meminta cekal melalui Menkeu beberapa hari sebelum penangkapan. Anehnya jika mereka bertiga sudah dicekal, kenapa bisa lolos keluar bandara? Robert mengakui kalo sebelum ditangkap, ybs baru saja kembali dari Singapore, berarti tidak dicegah - tidak pula ditangkal. Sedangkan 2 orang lainnya belom tertangkap hingga hari ini.

Uniknya lagi, jika sudah dicekal atau mealporkan Robert cs, berarti sudah ada bukti awal yang dimiliki untuk dapat dijadikan bahan yang cukup untuk mencekal. Sebaba jika tidak ada, maka juga pencekalan tersebut juga merupakan penyalahgunaan kekuasaan pencekalan. Cekal ini satu sisi, lalu ada bukti di sisi lain, Boediono dan BI juga menanyakan kepada Susno apakah POLRI sudah punya cukup bukti? Kedua fakta ini tentu saja menjadi hal yang bertentangan alias kontradiktif satu sama lain.

Jadi sebenarnya siapa yang ber-budi (baca: berbohong), JK atau Boediono?

Bahan:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun