Mohon tunggu...
Moh IrfanFatoni
Moh IrfanFatoni Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa dan pekerja

Mahasiswa dan Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Sosial Anak Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19

2 Maret 2022   21:27 Diperbarui: 2 Maret 2022   21:38 2320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Sekolah Dasar
Di Masa Pandemi Covid-19
Oleh: Moh Irfan Fatoni

Abstrak
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penggunaan gadget bagi anak Sekolah Dasar beserta manfaat gadget dalam situasi pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan kajian literatur. Teknik analisis penulisan dalam penulisan kajian literatur adalah: 1. Pengumpulan data; 2. Reduksi data; 3. Kesimpulan. Pada penulisan ini, terdapat hasil analisis berupa dampak negatif dan positif. Dampak positif yaitu mempermudah komunikasi, bisa belajar online disituasi pandemi Covid-19, sedangkan untuk dampak negatif yaitu anak cenderung akan lebih sering bermain gadget daripada bermain dengan teman lingkungan sekitar.

Kata Kunci: Gadget, Anak Sekolah Dasar, Covid-19

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di zaman sekarang banyak mengalami kemajuan. Perkembangan tersebut ditandai dengan munculnya suatu barang yang disebut gadget sehingga memudahkan kegiatan manusia misalnya dapat mencari informasi dengan cepat. Menurut (Syahudin, 2019) gadget merupakan suatu benda elektronik yang berfungsi sebagai alat komunikasi. Pada awalnya penggunaan gadget hanya diperuntukan untuk orang dewasa akan tetapi dijaman modern ini gadget banyak juga digunakan pada anak anak.
Penggunaan gadget untuk anak usia Sekolah Dasar bisa berdampak positif maupun negatif. Dampak positifnya anak dapat mencari materi pembelajaran dengan mudah dan dapat berkomunikasi jarak jauh, selain itu bisa berdampak negatif karena anak lebih sering memainkan gadget mereka daripada bermain dan berinteraksi dengan teman sekitar hal ini bisa menyebabkan anak menjadi seorang individualis, sehingga orang tua harus mengawasi anak saat bermain gadget.
Pada saat ini dunia dihadapkan pada permasalahan adanya wabah virus corona (Covid-19). Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada akhir 2019 mengakibatkan krisis bagi seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Pada awal tahun 2020, virus ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 saat itu sudah mencapai lebih dari 2.000.000 kasus. Dampak virus bukan hanya dirasakan di Tiongkok, melainkan menjangkau hingga 210 negara. Banyak orang yang terdampak virus ini baik dalam hal ekonomi, sosial dan juga pendidikan. Dampak Covid-19 dalam bidang sosial yaitu manusia dilarang melakukan kegiatan yang berkelompok/ dibatasi sehingga dalam bidang pendidikan juga terdampak yaitu banyak Sekolah Dasar meliburkan semua muridnya untuk mencegah Covid-19 semakin meluas maka pembelajaran yang awalnya tatap muka, tetapi sekarang menerapakan sistem pembelajaran online menggunakan gadget.
Berdasarkan uarain di atas, didapat rumusan masalah sebagai berikut : Apa saja dampak yang ditimbulkan dari pengunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial anak sekolah dasar?, Apa saja manfaat penggunaan gadget pada masa pandemi bagi anak Sekolah Dasar ?
Gadget
Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan manusia. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Salah satu contoh fasilitas canggih saat ini adalah gadget.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak pernah lepas dari interaksi dan komunikasi dengan manusia lain. Berkembangnya zaman dan teknologi manusia menciptakan sistem dan alat yang dapat mempermudah manusia saat berkomunikasi antar sesama mulai dari telegraf pada tahun 1837, telepon pada tahun 1876, dan telepon genggam pada tahun 1973. Pada tahun 2015, alat komunikasi sudah semakin canggih dan semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan berbagai informasi dengan cepat serta hiburan seperti: musik, video, permainan dan lain-lain (Marpaung, 2018).
Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektonik kecil dengan berbagai macam fungsi menurut Osland (dalam Juliadi, 2018). Gadget sendiri dapat berupa komputer atau laptop, tablet PC dan juga telepon seluler atau handphone (dalam Juliadi, 2018).
Anak Usia Sekolah Dasar
Anak usia SD (6-12 tahun) disebut sebagai masa anak-anak (midle childhood). Pada masa inilah disebut sebagai usia matang bagi anak-anak untuk belajar. Karakteristik perkembangan anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal (Sabani, 2019).
Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat (Soerjono Sukanto) yaitu: adanya kontak sosial, dan adanya komunikasi.
Masa Pandemi Covid-19
Pada 31 Desember 2019 muncul kasus serupa dengan pneumonia yang tidak diketahui di Wuhan, China. Kasus tersebut di akibatkan oleh virus corona atau yang dikenal dengan COVID-19 (Corona Virus Desese-2019). Karakteristik virus ini adalah kecepatan penyebaran yang tinggi. Berdasarkan data WHO diperoleh bahwa COVID-19 telah menjadi pandemic global dengan 4.534.0731 kasus positif yang terkonfirmasi di 216 negara di seluruh dunia. Virus Corona juga telah mewabah di Indonesia sejak awal Maret hingga saat ini, dampak yang ditimbulkan dari pandemi COVID-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia.
Wabah ini dapat memiliki akhiran yang berbeda pada setiap negara yang bergantung pada kebijakan yang diterapkan dan ketanggapan pemerintah guna meminimalisir penyebarannya. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi tingkat penyebaran virus corona dengan memberlakukan sosial distancing, physical distancing hingga pemberlakuan PSBB (pembatasan social berskala besar) pada beberapa daerah. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan untuk membatasi penyebaran COVID-19 berdampak pada berbagai bidang diseluruh dunia khususnya pendidikan di Indonesia (Herliandry et al., 2020).
METODE PENELITIAN
Penulisan ini menggunakan kajian literatur. Menurut (Marzali, 2017) kajian literatur adalah suatu pencarian kepustakaan dengan cara membaca berbagai sumber buku, jurnal, dan terbitan terbitan lain yang berhubungan dengan topik penulisan, sehingga menciptakan suatu karya tulis. Studi pustaka ialah kata lain dari kajian pustaka, kajian teoritis, menurut (Melfianora, 2017) Yang dimaksud kajian kepustakaan adalah pencariaan dengan menggunakan karya tertulis yang diantaranya hasil penelitian yang dipublikasikan maupun yang belum. Sumber data yang dibutuhkan dari kajian ini tidak harus ke lapangan tetapi memanfaatkan sumber prpustakaan dalam memperoleh data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan (Kamil, 2016) didapatkan informasi bahwa gadget di masa pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap anak Sekolah Dasar seperti anak tidak saling berbicara saat berkumpul bersama sehingga menghilangkan kebiasaan yang telah ada. Dalam penelitian (Syifa et al., 2019) ini didapatkan informasi dari 10 murid kelas 5 yang memakai gadget dengan durasi lebih dari 2 jam sehari mengalami perubahan sikap dan perkembangan moral. Untuk perubahan sikap yaitu anak yang mudah marah, suka membantah orang tua, pengaruhnya ke perkembangan moral anak menjadi malas melakukan aktivtas sehari-hari, dan waktu belajar yang berkurang penyebabnya terlalu sering menonton youtube. Menurut penjelasan dari (Suntoro, 2013) bahwa penggunaan gadget di masa pandemi Covid-19 dengan waktu yang tidak dibatasi bisa menjadikan anak antisosial lupa berinteraksi dengan lingkungan sekitar tempat tinggal. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya interaksi dengan lingkungan sekitar.
Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini penggunaan gadget diperlukan untuk pembelajaran online karena bisa belajar dimanapun tanpa perlu datang ke sekolah. Hal itu serupa dengan penelitian oleh (Purwanto et al., 2020) dimana proses pembelajaran saat pandemi Covid-19 berdampak ke murid, orang tua dan juga guru. Bagi murid yaitu harus beradaptasi dengan kebiasaan baru yakni pembelajaran jarak jauh atau tidak secara langsung. Bagi orang tua pengeluaran untuk biaya tambahan membeli kuota belajar anaknya. Bagi guru tidak semua guru bisa handal dalam mengoperasikan gadget sebagai media pembelajaran. Pendapat lain juga dikemukakan dalam penelitian (Wahyu Aji Fatma Dewi, 2020) pada saat kondisi pandemi Covid-19 anak bisa melakukan pembelajaran online dengan gurunya dirumah masing masing melalui aplikasi zoom, whatsapp dan google form dll, tanpa perlu datang sekolah secara langsung sehingga dapat mencegah penularan Covid-19.
Hasil yang didapat menyatakan bahwa pemakaian gadget untuk anak sekolah dasar di masa pandemi Covid-19 berdampak pada interaksi anak dengan lingkungan sekitar. Anak menjadi antisosial dengan lingkungan sekitar. Tetapi memang pada saat situasi pandemi Covid-19 seperti ini penggunaan gadget sangat berguna untuk pembelajaran online jarak jauh dan bisa berinteraksi dengan teman melalui aplikasi.
Dampak positif dari penggunaan gadget di masa pandemi Covid-19 dapat disimpulkan yaitu penggunaan gadget bisa mempermudah anak dalam mencari materi tugas sekolah, sebagai sarana hiburan, anak bisa berteman dengan orang banyak, anak bisa mengakses informasi dan membuat anak menjadi kreatif di masa pandemi Covid-19.
Dampak negatif dari penggunaan gadget di masa pandemi Covid-19 dapat disimpulkan yaitu penggunaan gadget terhadap anak sekolah dasar adalah anak akan kecanduan bermain gadget, malas beraktifitas, menjadi sebuah kebiasaan, sulit fokus dalam belajar. Antisosial dengan lingkungan sekitar tempat tinggal (Al Ulil Amri, Bahtiar and Pratiwi, 2020).
KESIMPULAN
Berdasarkan dari beberapa kajian literatur dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan gadget pada anak Sekolah Dasar dimasa pandemi Covid-19 dapat berdampak positif dan negatif. Dampak positif meliputi; mempermudah komunikasi, dapat mencari informasi dimana saja, Menambah kreatifitas anak di masa pandemi ini. Sedangkan dampak negatif dari penggunaan gadget dimasa pandemi Covid-19 meliputi anak malas membaca buku karena dapat materi dari internet, anak malas beraktifitas, tergangunya konsentrasi, dapat merusak mata .
DAFTAR PUSTAKA
Al Ulil Amri, M. I., Bahtiar, R. S. and Pratiwi, D. E. (2020) 'Dampak Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Anak Sekolah Dasar pada Situasi Pandemi Covid-19'', Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(02), p. 14. doi: 10.30742/tpd.v2i2.933.
Herliandry, L. D. et al. (2020) 'Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19', JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), pp. 65--70. doi: 10.21009/jtp.v22i1.15286.
Kamil, M. F. (2016). Pengaruh Gadget Berdampak Kepada Kurangnya Komunikasi Tatap
Muka Dalam Kehidupan Sehari. http://repository.radenintan.ac.id /437/1/SKRIPSI.pdf
Marpaung, J. (2018) 'Pengaruh Penggunaan Gadget Dalam Kehidupan', KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling, 5(2), pp. 55--64. doi: 10.33373/kop.v5i2.1521.
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Santoso, P. B., Wijayanti, L. M., Choi, C. H., & Putri, R. S. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 1--12.
Sabani, F. (2019) 'Perkembangan Anak - Anak Selama Masa Sekolah Dasar (6 - 7 Tahun)', Didakta: Jurnal Kependidikan, 8(2), pp. 89--100. Available at: https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/71.
Suntoro, I. (2013). PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1--16
Syifa, L., Setianingsih, E. S., & Sulianto, J. (2019). Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Psikologi pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 538--544.
Wahyu Aji Fatma Dewi. (2020). DAMPAK COVID-19 TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 57

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun