Marcus dan Alex lalu kembali ke istana dengan perasaan marah masih ada pada dirinya. Sesampainya di istana, Marcus melihat Hana seorang diri di pinggir kolam. Mereka pun duduk di sebuah kursi panjang yang terbuat dari rotan.
"Ada apa? Kok sepertinya habis marah," tanya Hana.
"Proyek pembangunan jembatan sudah setahun lebih tapi tak kunjung selesai," jawab Marcus.
"Kok bisa?" Hana kembali bertanya.
"Aku tidak tahu! Padahal dana yang aku beri sudah lebih!" ucap Marcus.
Hana lalu memeluk Marcus, menenangkannya yang sedang marah. Waktu menunjukkan pukul 13.00, Marcus akan menjemput kedua anaknya di sekolah.
"Aku mau jemput anak-anak dulu," ucap Marcus.
"Aku ikut," ucap Hana.
"Tidak usah, kamu di sini saja." Jawab Marcus.
"Tapi, pagi tadi aku yang mengantar mereka," ucap Hana.
"Iya tahu. Sekarang kamu di sini saja, jangan banyak keluar." Balas Marcus.