Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bunga Matahari

24 Juni 2022   09:49 Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:22 9215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: id.lovepik.com

Musim panas telah tiba, musim di mana bunga matahariku akan mekar. Warnanya yang kuning dengan daun yang hijau membuatku ingin lama-lama memandangnya. Bunga indah itu kutaruh di pot warna hitam kesukaanku.

Pagi itu, Nadin datang ke rumahku dengan membawa oleh-oleh untukku. Karena sudah lama tak bertemu, dia pun menceritakan seluruh kisahnya kepadaku. Kisah yang menarik dia sampaikan kepada seorang pacar yang sudah lama menantinya. Seorang laki-laki tinggi dan rupawan wajahnya.

Tanpa disadari, sudah dua jam kita bersama, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, dia pun berpamitan untuk pulang. Dengan mata cokelatnya yang indah, ditambah bulu matanya yang lentik, dia tak sengaja melihat bunga matahariku yang sedang mekar. Dia lalu memegangnya dan berkata "aku mau ini".

Selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun