Bantar Gebang, Bekasi (Kompasiana) Senin 23-12-2024 – Dalam upaya menghidupkan semangat kemanusiaan dan solidaritas, Mahasiswa program studi Fakultas Teknologi Industri dan Informatia (FTII) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) telah mengadakan kegiatan fundraising untuk membantu Mbah Yuli, seorang wanita tangguh berusia 67 tahun yang berdagang makanan anak-anak di lingkungan sekitar Bantar Gebang, Bekasi.
Mbah Yuli, yang hidup sebatang kara dengan pendapatan harian yang tak menentu, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang karena ketekunan dan semangatnya untuk bertahan hidup meski dalam kondisi yang sulit. Di tengah kerasnya kehidupan di kontrakan kecilnya di Bantar Gebang, Bekasi, senyuman dan sapaan ramah Mbah Yuli kepada anak-anak yang membeli dagangannya menjadi penyejuk hati bagi banyak orang.
Melalui inisiatif yang mulia ini, mahasiswa FTII UHAMKA berkomitmen untuk membawa perubahan nyata dalam kehidupan Mbah Yuli. Berbagai kegiatan telah diselenggarakan, mulai dari penggalangan dana melalui media sosial dan penggalangan dana di lingkungan perusahaan sehingga banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan.
Hasil Kegiatan Fundraising:
Dana sebesar Rp 2.250.000 berhasil dikumpulkan dari penggalangan dana melalui media sosial dan penggalangan dana di lingkungan perusahaan. Dana ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan jualan sehari-hari Mbah Yuli, termasuk 1 set panggangan, belanjaan untuk dagangan, obat-obatan, biaya kontrakan dan keperluan lainnya.
Ucapan Terima Kasih dari Mbah Yuli:
Dengan mata berkaca-kaca, Mbah Yuli mengucapkan, “Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa FTII UHAMKA dan semua orang yang telah membantu saya. Bantuan ini sangat berarti dan memberikan saya harapan baru. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.”
Salah satu mahasiswa, Imam Rehza, yang turut aktif dalam kegiatan ini mengatakan “Melihat senyum Mbah Yuli saat menerima bantuan, membuat semua usaha dan kerja keras kami terasa sangat berharga. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah kami lupakan.”