Mohon tunggu...
Moh.Faisol Muttaqin
Moh.Faisol Muttaqin Mohon Tunggu... -

Simple man :) Masih penulis picisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manusia “Sedikit Rasa Hormat untuk Alam”

11 April 2016   00:52 Diperbarui: 11 April 2016   01:11 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukannya manusia yang memperlakukan alam semaunya. sehingga membuat alam marah, alam tak bisa menyimpan banyak air resapan, tak bisa menahan longsor, asap yang pekat, udara yang tak lagi aman untuk dihirup.

[caption caption="Sumber: merdeka.com (salah satu dari beribu dampak kemarahan alam terhadap manusia)"]

[/caption]

Itu beberapa alasan yang kerap kali dilontarkan oleh manusia. Disana juga terdapat jawaban terhadap apa yang dibanggakan oleh manusia, yang menurut saya bisa menghentikan omong kosongnya. Tentunya ada beberapa manusia yang sadar betapa pentingnya menjaga alam. Tetapi itu semua masih berbanding terbalik antara para perusak dan pemelihara alam. Memang benar ada beberapa teknologi yang telah menerapkan konsep “Ramah Lingkungan” seperti kendaran ramah lingkungan, yang saat ini sudah mulai diminati beberapa orang, mungkin itu adalah sebuah kemajuan untuk mengurangi polusi dan kebisingan.

Seperti apakah bumi di masa yang akan datang. Sepertinya hal itu sudah tak asing lagi untuk didengar, telah banyak contoh yang digambarkan dalam beberapa film yang bertajuk tentang keadaan bumi di masa mendatang. Seperti Wall-E, Space Battleship Yamato dan masih ada beberapa film yang menceritakan tentang kerusakan di bumi.

Ketika saya membicarakan topik ini kepada teman saya. Dan ketika saya selesai menjelaskan tentang kegelishan saya, teman saya langsung menjawab “Ketika kamu ingin tinggal didunia yang tanpa resiko, tanpa hukum alam, tanpa harus mengorbankan apapun. Mungkin kamu hanya akan bermimpi untuk mencapai dunia tersebut”. Saya berpikir kembali Apakah mustahil untuk menciptakan dunia yang seperti itu ? Bisakah manusia mewujudkan hal itu ? tentunya semua kembali pada pemikiran manusia itu sendiri, bagaimana cara menjaga alam dengan baik, bagaimana cara memproduksi tanpa mengeksploitasi, bagaimana manusia bisa mengontrol ego mereka, bagaimana cara menguji teknologi tanpa resiko yang besar setelahnya dan bagaimana manusia bertingkah dan menggunakan alam dengan selayaknya.

Mungkin dunia yang ada di benak saya tidak bisa terwujud, namun kita sebagai manusia yang menghuni dan menggunakan sumber dari alam seharusnya bisa lebih menjaga alam. dengan kata kunci “menjaga alam” mungkin saja mimpi semua orang untuk hidup didunia yang dapat saling menjaga satu sama lain (alam dan manusia) bisa terwujud. Salam hangat para pecinta alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun