Mohon tunggu...
MOH.FAHRI
MOH.FAHRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak mengulangi kesalahan yang sama maka aku ada !

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan kalijaga 20107030102

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Rekaputulasi Hasil Pilpres 2024: Kemenangan Telak Prabowo Gibran

21 Maret 2024   12:52 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.republika.co.id

Jakarta, 20 Maret 2024 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hasil rekapitulasi menunjukkan kemenangan telak pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58%.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi kedua dengan perolehan 40.971.906 suara atau 31%. Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan perolehan 27.040.878 suara atau 9%.

Jalannya Rekapitulasi

Rekapitulasi nasional dimulai pada tanggal 14 Maret 2024 dan berlangsung selama tujuh hari. KPU menerima dan memverifikasi hasil rekapitulasi dari 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri.

Proses rekapitulasi sempat diwarnai beberapa kali aksi protes dari tim pemenangan pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. Mereka mempersoalkan sejumlah dugaan kecurangan yang terjadi di beberapa daerah.

Namun, KPU menegaskan bahwa semua dugaan kecurangan tersebut telah ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku. KPU juga menyatakan bahwa rekapitulasi telah berjalan dengan transparan dan akuntabel.

Analisis Hasil

Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 ini tidak lepas dari beberapa faktor. Pertama, Prabowo merupakan sosok yang memiliki basis massa yang kuat dan loyal. Kedua, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo dianggap sebagai figur muda yang potensial dan mampu membawa perubahan.

Kekalahan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud disinyalir karena beberapa faktor. Pertama, Anies dan Ganjar dianggap sebagai representasi dari dua kubu politik yang berseberangan. Hal ini membuat mereka sulit untuk menarik dukungan dari kelompok di luar basis massa mereka.

Kedua, Cak Imin dan Mahfud MD dianggap sebagai figur yang kurang populer dibandingkan dengan Prabowo dan Gibran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun