Perubahan yang terjadi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat. Hal ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali kehidupan institusi keluarga. Â Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan dalam membangun generasi berkarakter melalui institusi keluarga sangat berpengaruh untuk kelangsungan keluarga. Kemajuan teknologi di era digital dapat mendorong penyebaran informasi yang semakin cepat sehingga memudahkan penyebaran informasi dari belahan dunia dan membuat perubahan kehidupan dari segala aspek. Akan tetapi, kemajuan teknologi cenderung membuat tingkah laku moral anak menurun dan kecanduan gadget yang menyebabkan kedekatan anak dan orang tua menjadi jauh. Oleh karena itu, peran pola asuh orangtua dalam lingkungan keluarga sangat menentukan nilai-nilai yang didapatkan oleh anak. Dalam menyikapi era digital ini, keluarga berperan sangat penting untuk membina, mendidik, mengarahkan dan mempersiapkan generasi untuk menghadapi dunia digital. Oleh karena itu, perlu didukung oleh institusi lain seperti sekolah, kampus, lembaga swadaya masyarakat atau pemerintah.
Dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan anak minimal setara atau diatas dari pendidikan orang tuanya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pada orang tua mempengaruhi pada tingkat pendidikan anak–anaknya. Dengan kondisi yang seperti ini diharapkan akan memperbaiki kondisi sosial ekonomi keluarganya (di masa mendatang).
Kondisi sosial ekonomi keluarga yang baik ditunjukan oleh tingkat pendidikan, tingkat kehidupan, kesehatan dan pekerjaannya. Tingkat pendidikan akan berpengaruh pada pendapatan keluarga. Pendidikan yang tinggi akan memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Keluarga dengan kemampuan ekonomi tinggi cenderung mudah untuk mencukupi perekonomian keluarganya sehingga dapat meningkatkan kepemilikan aset untuk bekal masa depan.
Jadi, kesinambungan antara relasi pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak cukup mempengaruhi tumbuh kembang anak tersebut. Ditambah lagi kondisi saat ini di era 4.0 dimana teknologi sangatllah menjadi acuan orang-orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H