tapi aku rasa zona nyaman akan tetap nyaman ketika  memang itu pilihan bukan karena pasrah!
cita citaku sederhana hanya ingin banyak pilihan dan aku mampu mewujudkannya kapanpun dan diimanapun aku berpijak. egois bukan? begitulah dunia ini menataku dalam memandangnya.Â
namun dibalik semua itu ada banyak harapan yang tidak aku ungkapkan, karena semua itu merupakan wishlist yang sangat rapuh dan bisa berubah kapanpun karena faktor dorongan yang tidak terlalu berarti.
tidak mudah mengejar semua itu apalagi kalau teredistrak soal cinta.Â
bedebah! enyalah segera aku muak dengan cinta. kenapa? karena aku gagal, dan gagal, tak pernah berhasil.
diakhir perjuanganku mempertahankan perasaan dan sisa cinta aku lebur dalam doaku. agar tuhan menghapuskannya.
apa yang terjadi? hal besarpun penimpa ku, nyaris aku tidak punya hasrat terhadap wanita. tapi bukan berarti aku menyimpang. jangan bersangka aneh aku bukan sedang membicarakan soal ketertarikan.Â
tapi aku sadar dengan begitu tuhan memberikan aku ruang untuk memaksimalkan potensi hati dan pikiran.
itu dulu yang aku tulis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H