Mohon tunggu...
Moh Fadli Alfikri
Moh Fadli Alfikri Mohon Tunggu... Editor - Relawan Edukasi

Guru SMP Negeri 4 Cimahi | Isi Kepala sebagian Kutulis Disini

Selanjutnya

Tutup

Politik

Simpul G30S PKI

30 September 2023   00:31 Diperbarui: 30 September 2023   01:23 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena Ulah Semaoen menghianati Sarekat Islam (SI)

pada awalnya PKI muncul dari tubuh Sarekat Islam (SI) melalui salah satu anggota SI itu sendiri, sebutlah namanya Semaoen yang menjadi pimpinan cabang Sarekat Islam di semarang pada abad ke 20 yang memiliki pandangan berseberangan dengan tubuh SI itu sendiri. sejak Semaoen kenal dengan tokoh kelahiran belanda, Sneevliet. Yang katanya peduli rakyat jajahan meski berdarah belanda. Semaoen ini tertarik kepada Sneevliet karena pemikirannya sesuai dengan pemikiran Semaoen yang sama-sama tidak senang dengan kapitalisme, oleh sebab itulah sekawan ini sefrekuensi sama-sama berhaluan Marxisme. Kelak Semaoen ini menjadi ketua umum pertama PKI.

Sejak revolusi yang terjadi di Rusia dan melahirkan Unisoviet, sebuah organisasi komunis dunia, kedudukan haluan Marxisme semakin besar bahkan menjadi sebuah kekuatan besar yang menyaingi kekuatan blok barat yang disokong negara adidaya Amerika serikat. Hal ini juga berpengaruh besar pada tekad Semaoen dan lebih percaya diri karena dia seolah-olah memiliki bekingan kuat seiring menguatnya komunis di dunia pada saat itu. Sebenarnya gerak gerik Semaoen ini sudah tercium oleh Haji Agus Salim dan Abdul Muis (tokoh Sarekat Islam) namun disaat di interogasi Semaoen menyangkalnya. meski semua bangkai pikiran Semaoen ini nantinya terbongkar dari fakta yang akan terjadi nantinya.

Benar saja ISDV yang didirikan oleh Sneevliet  (Indische Sociaal- Democratische vereeniging) - Organisasi politik sosial demokratis saat berubah menjadi PKI menjadi kekuatan tersendiri bagi Semaoen, karena dialah yang menjadi pemegang PKI pada saat pertama kali PKI terbentuk. 

akhirnya kecium juga bangkai nya Semaoen hanya menjadikan SI sebagai batu loncatan saja untuk mendapatkan masa, oleh karenanya Semaoen ini menanamkan dogma marxisme di tubuh SI. tapi anehnya banyak yang sepemikiran padahal sarekat islam jelas-jelas bertentangan dengan pemikiran komunis. Buktinya melalui mulut Lenin yang saat itu menjadi porosnya Unisoviet yang jelas-jelas mengikrarkan ingin menghilangkan Pan-Islamisme (sebuah paham pemersatu kekuatan Islam agar terbebas dari segala bentuk aneksasi). jelas-jelas ini menjadi ancaman bagi SI itu sendiri dan tokoh SI sudah menyadarinya. 

Sampai pada puncaknya SI menerapkan disiplin partai agar tidak ada keanggotaan ganda di tubuh SI. Jelas Semaoen dengan antek-anteknya pasti memilih PKI. 

Pada tahun 1921 pecahlah SI menjadi dua kekuatan politik besar, pecahan SI inilah yang menjadi menjadi PKI. PKI ini bertumbuh besar di Tanah air sebab banyaknya yang sepemikiran dengan Semaoen, seperti Haji Misbach, Tan Malaka. Tokoh yang lumayan berpengaruh di bidang politik dan pemikiran. yang katanya pemikirannya lebih moderat.

Dari Pemikiran hingga Pergerakan Berdarah

Dari bacaan Gestapu 65 yang ditulis Salim Haji Said pergerakan berdarah ini dilatarbelakangi oleh hubungan segitiga antara Soekarno - PKI dan Angkatan Darat pada saat itu menjadikan kecemburuan parah akibat Soekarno selalu membenarkan setiap tuduhan-tuduhan PKI terhadap musuh politik PKI. 

Karena pada tahun 1965 ada dua kekuatan besar yang dipelihara Soekarno; PKI dan Angkatan Darat. PKI menganggap Angkatan Darat sebagai saingan politiknya begitupun Angkatan Darat yang beranggapan sama. Karena kesetiaan AD kepada Soekarno ini sangat loyal (meski pada akhirnya Soekarno tidak pernah mengakui kesetiaan AD ini ) Aidit yang saat itu memegang kendali PKI terus menerus melayangkan tuduhannya terhadap AD dengan mosi "tidak loyal terhadap panglima revolusi, Soekarno". Anehnya Soekarno percaya dan memberikan cap tidak loyal terhadap AD dihadapan para gubernur pada saat itu. Sugandhi sebagai mantan ajudan Soekarno sudah tau rencana PKI dan seempat bercerita kepada Soekarno dan Ahmad Yani pada saat itu.

Namun respon Soekarno seolah menyepelekan apa yang disampaikan Sugandhi. "Ghandi, Kamu tau apa" Soekarno merespon kabar dari Soegandhi. Begitupun Ahmad Yani yang seolah tidak begitu yakin. dan pada akhirnya Ahmad Yani ini yang menjadi korban pembunuhan PKI di rumahnya.

Hal yang mengherankan kenapa militan PKI begitu mudah menyusup kedalam kediaman Ahmad Yani seolah tidak ada penjagaan dan perlawanan yang berarti. Ahmad Yani dan jenderal-jenderal lainnya yang menolak berunding di Lubang Buaya dibunuh di kediamannya langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun