Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin Jhonny H Gultom resmi menutup pelatihan Bahasa isyarat bagi pegawai pada Rabu (11/09/2024).
Selama tiga hari pelatihan Bahasa isyarat berlangsung, semua peserta yang terdiri dari 14 orang pegawai dinyatakan telah mampu menguasai Bahasa isyarat tingkat dasar dan siap untuk ditugaskan menjadi pemandu Bahasa isyarat bagi masyarakat dan warga binaan disabilitas khususnya penyandang tunarungu.
Adapun materi yang diberikan antara lain pengenalan huruf abjad, angka dan frasa dasar terkait Bahasa isyarat. Kemudian diajarkan perkenalan diri, berkomunikasi dengan siswa SLB dengan hambatan pendengaran, dan mempraktikan Bahasa isyarat melalui lagu Indonesia Raya dan lain-lain.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Jhonny H Gultom mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada tim pengajar dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Banyuasin yang telah menyediakan waktu dan tenaganya untuk memberikan materi Bahasa isyarat kepada pegawai Lapas Kelas IIA Banyuasin.
"Meski pelatihan hanya berlangsung tiga hari, namun materi yang diberikan sangat bermanfaat untuk kami implementasikan dalam pelayanan publik sehari-hari," ungkapnya.
Jhonny menambahkan, dengan diberikannya pengetahuan Bahasa isyarat kepada pegawai, maka diharapkan Lapas Kelas IIA Banyuasin dapat terus meningkatkan pelayanan publik berbasis HAM.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pihak SLBN Banyuasin, semoga kerja sama ini akan terus berlanjut untuk ke depannya," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H