Sebanyak 20 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin mendapatkan pelatihan keterampilan bersertifikat bidang manufaktur, sub bidang konveksi /garmen dan sablon.
Seperti yang terlihat pada Kamis (06/06/2024), warga binaan dilatih oleh instruktur terampil, mulai dari memotong kain, menjahit hingga menyetrika kain. Adapun produk yang dihasilkan pada minggu pertama pelatihan ini berupa sarung kursi.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Jhonny H Gultom menerangkan, saat ini, warga binaan diberikan pelatihan bidang konveksi. Pelatihan ini bekerjasama dengan Dhafin Konveksi Palembang.
"Sebanyak 20 orang warga binaan kita latih untuk membuat suatu produk konveksi, di minggu pertama mereka telah membuat sarung kursi, selanjutnya akan ada produk konveksi lainnya yang akan mereka buat seperti rempel meja, hingga baju dis untuk warga binaan," ujarnya.
Jhonny menambahkan, ke depan dirinya berharap hasil dari pelatihan ini akan menjadi kesempatan bagi Lapas Kelas IIA Banyuasin agar dapat menerima permintaan orderan dari luar untuk mewujudkan Lapas Banyuasin Produktif.
"Mudah mudahan keterampilan menjahit yang diberikan kepada warga binaan ini bisa menjadi bekal mereka berwirausaha dan menjadi pribadi yg lebih bermanfaat ketika mereka sudah bebas keluar menjalani masa hukuman di Lapas," ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H