Kini, apa yang terjadi sangat jauh dari apa yang diharapkan, apabila pemimpin dipuja-puji sekalipun itu hoax dianggap benar karena mampu membuat ia jumawa, apabila di kritik sekalipun itu dibeberkan dengan fakta dianggap pencemaran nama baik, fitnah dan sebagainya.
Bagaimana mungkin akan lahir seorang pemimpin yang altruisme, yang rela menahan sakitnya demi membahagiakan rakyat, jika yang terjadi adalah sebaliknya.
Maka sebaik-baiknya pemimpin adalah yang mempunyai sifat altruisme dalam dirinya.
Eh iya lupa, ini artikel tentang sepakbola, bukan politik, lho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H