Berjalan jauh memutar ke belakang
 Duduk bersimpuh aku tertegun dalam diam.
 Tanpa sebab pasti iringan hati berjalan tanpa henti.
 Berjalan jauh tak sadarkan diri.
 Dunia fana ini kembali menjadi nyata.
 Aku takut hadapi dunia.
 Terserang wabah pengeksisan diri.
 Satu persatu merongrong masuk dalam lensa dunia.
 Hadapi kenyataan meskipun fana.
 Menjauhi diri, dekati hati.
 Aku berjalan di dalam sepi.
 Beriringan pun belum pasti mampu mengejar diri.
 Aku terdiam sejenak, mengerti banyak.
 Walaupun bukan kini tapi nanti.
 Aku datang kembali mengambil mimpi yang tertinggal di depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!