Kenapa Indonesia Lawyer Club kali ini memilih tema perbincangan mengenai rokok ? Mungkin karena bang Karni terlihat sebagai perokok berat. Aku nggak tahu.
Aku setuju bilamana rokok dibatasi mengingat bahaya merokok tidak sebanding dengan apa yang didapatkan. Dan saya kira ini adalah salah satu bukti bahwa Jokowi ingin Indonesia sehat dan kuat dan bisa dibanggakan. Karena nantinya akan tercipta anak - anak Indonesia yang sehat kuat dan cerdas.
Jokowi pasti sudah menghitung dampak ikutan bilamana ini diterapkan. Memang persoalannya tidak mudah. Banyak sekali yang harus dikorbankan.Â
investor yang bangkrut, pengangguran dan petani yang meradang.Tentunya ini sangat berat sekali dan tidak mungkin bisa diabaikan. Indonesia harus berhitung berkali kali bila ingin menerapkan hal ini dan hal ini akan bisa diterapkan tidak dalam satu atau dua tahun ke depan mengingat ini melibatkan sekitar kurang lebih 5 juta orang yang akan terkena dampak ekonomi secara langsung.
Lagi pula pemerintah harus berhitung lebih cermat mengingat pembatasan rokok secara ekstrim akan menimbulkan potensi black market mengingat permintaan pasar sedemikian besar karena orang Indonesia masuk sebagai perokok kategori kelas berat.
Pada prisipnya saya setuju dengan pembatasan rokok secara ekstrim. Alasannya karena rokok adalah sesuatu yang buruk yang tidak ada gunanya. Kenapa ?
Karena bangsa ini tidak akan pernah menjadi hebat bilamana mereka mengkonsumsi radikal bebas. Nikotin sudah merusak mental mereka. Rokokmenjadikan penduduknya mempunyai kesehatan yang sangat rapuh. Bagaimana mungkin kita berkompetisi dengan bangsa lain bila situasinya seperti ini.
Rokok juga merusak kesejahteraan bangsa ini. Coba bayangkan bagaimana mungkin mereka mensejajarkan rokok dengan bahan bahan pokok. Berapa yang harus mereka keluarkan untuk pos merokok ?
Rokok juga merusak kehidupan keluarga. Karena rokok seringkali ibu ibu harus bertengkar dengan suaminya karena tidak bisa beli beras atau susu untuk anak - anaknya disebabkan kehabisan uang untuk beli rokok.
Â
Tidak bisa dipungkiri salah satu penyebab kemiskinan adalah rokok.
