Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jauh

14 Mei 2023   10:24 Diperbarui: 14 Mei 2023   10:31 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/NoName_13


Jarak kita semakin jauh
Dirimu semakin tak tersentuh
Kita tak lagi saling rengkuh
Hanya tersisa sesal dan keluh

Hati kian jauh
Sedih kian riuh
Kita kian ricuh
Cinta kian runtuh

Lalu...
Harus apa aku
Agar bisa kembali padamu?

Lantas
Haruskah kurelakan hubungan kita kandas?
Kepergianmu, hati dan cinta ini tertindas

Ya, kita semakin menjauh

Tapi...
Aku tidak siap jika dirimu pergi
Aku tidak siap jika cinta kita tak bertahan lagi
Aku tidak siap jika kisah kita terhenti

Ajari aku
Melupakanmu
Membencimu
Memusuhimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun