Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi yang Tak Bertepi

7 Mei 2023   21:45 Diperbarui: 7 Mei 2023   22:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Michael Gaida

Sejak kita berpisah
Tidak ada lagi indah dalam hati
Hanya suram yang mengisi

Sejak kita tak bersama
Tidak ada lagi rasa
Hanya ada memori berdebu

Sejak kita kembali asing
Tidak ada lagi cinta
Hanya ada sepi yang tak bertepi

Ya, aku berdamai dengan hampa
Setelah tidak ada lagi rasa
Kamu yang tak lagi ada
Kita yang tak lagi saling mencinta

Dulu, bersamamu aku luluh
Kini, rasanya akan runtuh

Dulu, aku pernah bahagia
Kini, aku menderita

Kepada sepi yang tak bertepi
Bolehkah aku memelukmu?
Sebentar saja, setidaknya sampai agak lega
Walau dada ini masih tetap sesak

Sepi yang tak bertepi
Sudikah kau bersamaku hingga akhir usia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun