Dengan berakhirnya status tersebut, kehidupan akan pulih dan kembali normal seperti sedia kala.
Tidak ada lagi cerita ketakutan atau berita pemakaman pasien Covid-19, apalagi keterisian RS yang penuh hanya untuk pasien tersebut.
Kita masih sering mendengar berita sekolah, kampus, dan perkantoran yang terpaksa harus ditutup demi mengurangi mobilitas.
Membatasi mobilitas sangat perlu saat itu untuk menurunkan peluang penularan Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2.
Namun, ada juga beberapa pekerjaan yang tetap beroperasi karena tidak bisa dikerjakan dari rumah, seperti bidang medis, transportasi, atau jasa.
Virtual meeting
Karena mobilitas dibatasi, ada inovasi atau terobosan baru yang sudah menjadi gaya hidup, yaitu virtual meeting.
Banyak sekolah, kampus, dan tempat kerja yang menerapkan virtual meeting sehingga proses tetap berjalan meskipun ada kendala.
Banyak kegiatan seperti webinar yang sering diadakan sebagai pengisi waktu senggang saat pandemi Covid-19.
Dewasa ini, kita tahu ada 2 aplikasi besar yang sering digunakan untuk virtual meeting, yaitu Zoom dan Google Meet.
Bukan hanya untuk meeting yang bersifat formal, ada juga yang hanya mengobrol berdua menggunakan keduanya.
Dengan virtual meeting inilah, jauhnya jarak tidak dirasakan lagi, selama koneksi internet masih bagus.
Sayangnya, ada beberapa daerah yang koneksi internetnya masih di bawah standar, atau bahkan tidak mendapatkan sinyal sama sekali.
Terlepas dari itu, hadirnya Zoom dan Google Meet sangat membantu agar tetap produktif saat meeting dengan tetap di rumah saja.
Setelah Covid-19 dinyatakan berakhir
Ada pertanyaan besar: setelah Covid-19 berakhir, apakah virtual meeting tetap ada atau tidak?
Lalu, bagaimana nasib berbagai aplikasi virtual meeting setelah Covid-19 dinyatakan berakhir oleh WHO?
Idealnya, virtual meeting tetap ada dan seharusnya bisa menjadi solusi untuk pertemuan dengan jarak yang jauh.
Contoh, beberapa interview lamaran kerja atau berita sudah menggunakan virtual meeting karena terkendala jarak.
Bisa juga virtual meeting ini digunakan untuk mengurangi angka izin tidak sekolah atau kuliah dengan sistem hibrida.
Virtual meeting saat ini menjadi tren baru di era new normal ini sebagai media komunikasi tatap muka baru.
Dengan adanya tren virtual meeting ini, jarak dan waktu bukan lagi halangan untuk tetap menjalin hubungan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H