Yang penting, saya bisa berkirim SMS dan telepon orang tua atau teman saya kalau membuat janji tugas kelompok.
Bahkan saat kenal dengan media sosial pun, saya mengaksesnya melalui laptop yang terkoneksi internet.
Kapan saya baru kenal smartphone? Baru saat Kelas XI SMA, saya baru kenal smartphone setelah sempat ganti HP dengan keyboard QWERTY.
Meskipun HP saya belum canggih sekali, setidaknya hiburan saya sangat asyik, yaitu bersama keluarga atau teman sekolah, tidak terlalu terdistraksi oleh gadget.
Tidak seperti masa kini, kumpul bersama teman pun malah fokus dengan HP masing-masing selain mabar..
Pertimbangkan kembali
Sekelumit cerita pengalaman saya saat awal mula punya HP ini menyenangkan, mungkin tidak akan bisa dialami oleh anak yang dari awal sudah kecanduan gadget.
Mungkin zaman sudah berbeda, tetapi tidak ada salahnya bagi anak agar tetap tidak diberikan HP ketika masih belum genap 10 atau 12 tahun usianya.
Sebelum melangkah jauh seperti mencari referensi rekomendasi gadget anak, ada baiknya untuk mengetahui dampak buruk jika anak kecanduan gadget.
Ajaklah anak Anda untuk bermain di luar atau bersama teman sebayanya agar pikirannya tidak terlalu fokus menginginkan gadget.
Ada interaksi sosial yang harus dibangun yang tidak bisa dilakukan oleh media sosial dari gadget kesayangan anak Anda.
Jangan sampai Anda menyesal terlalu memanjakan anak Anda dengan membelikannya gadget.