Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sandal Tarawih

9 April 2023   21:18 Diperbarui: 9 April 2023   21:26 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash.com/Sangga Rima Roman Selia

Tarawih pertama
Depan teras masjid lautan sandal
Masjid terlalu meluber
Jamaah terpaksa gelar tikar

Tarawih kedua
Halaman masjid masih jadi lautan sandal
Masjid masih tidak muat
Jamaah masih banyak

Tarawih kesepuluh
Sandal-sandal mulai rapi
Masjid mulai cukup untuk jamaah
Tidak ada jamaah yang mengemper

Tarawih kelima belas
Sandal-sandal mulai menyusut
Saf masjid mulai maju
Jamaah mulai menurun

Tarawih kedua puluh
Sandal-sandal tinggal sebaris
Saf masjid semakin maju
Masjidnya lega, jamaahnya sedikit

Sandal kian sedikit
Masjid kian sunyi
Amin tak sekencang kemarin-kemarin
Tiada lagi anak-anak bermain dan berteriak

Di atas mimbar
Khatib tak gentar
Sebut jamaah sekarang
Ramaikan mal dan fokus ke dagang

Sementara itu
Para pemilik sandal mudik
Meramaikan masjid di kampung
Memenuhi sandal di depan teras masjid itu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun