1 April sudah lumrah diperingati sebagai April Mop atau April Fools, bahkan seluruh negara di dunia merayakannya.
Apa yang spesial di hari ini? Semua kebohongan, tipuan, prank, atau sejenisnya diperbolehkan dengan maksud bercanda.
Namun, April Mop merupakan hari yang paling gelap dalam sejarah Islam karena bertepatan pada Perang Salib kala itu.
Saat itu, umat Islam di Iberia (Spanyol dan Portugal) yang sudah kalah perang dibebaskan dan akan dipulangkan dengan kapal.
Lalu, apa yang terjadi setelahnya? Kapal rupanya dibakar dan banyak umat Islam yang gugur bersama kapal itu, sungguh menyedihkan.
Ironisnya lagi, banyak umat Islam yang latah merayakan April Mop sebagai normalisasi kebohongan dan prank.
Sangat tidak masuk akal karena merayakan hari diperbolehkannya segala bentuk prank, lalu bagaimana menurut Islam?
Jawabannya, ada pada hadis atau perkataan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW berikut ini.
"Barangsiapa yang menipu, maka ia tidak termasuk golongan kami. Orang yang berbuat makar dan pengelabuan, tempatnya di neraka." (H.R. Ibnu Hibban 2: 326)
Dikutip dari muslim.or.id, tafsir hadis tersebut menyoroti kalimat 'tidak termasuk golongan kami' yang diartikan sebagai dosa besar.
Mengapa? Dalam penafsiran hadis tersebut, Rasulullah SAW secara implisit mengisyaratkan berlepas diri dari pelaku penipuan atau sejenisnya ini.