Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Terbiasa Makan 2 Kali Sehari, Puasa jadi Ringan

25 Maret 2023   21:38 Diperbarui: 25 Maret 2023   21:40 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membiasakan diri untuk makan 2 kali sehari. (Foto: Unsplash.com/Lous Hansel)

Namanya juga zaman kuliah, semuanya berbeda jauh dari SMA atau sederajat, salah satunya perkara makan.

Kalau jadwal SMA sudah pasti sehingga tahu kapan bisa makan siang, jadwal kuliah jauh lebih berantakan.

Jam istirahat kuliah adalah antara 2 mata kuliah jika jaraknya 1-2 jam perkuliahan, masing-masing 50 menit.

Saya pernah jam siang singkat sekali, kira-kira 10 menit jeda antar mata kuliah tanpa kosong seperti yang saya ceritakan tadi.

Waktunya habis untuk ke toilet dan Salat Zuhur, setelah itu harus ke kelas lain untuk mengikuti perkuliahan selanjutnya.

Awalnya, saya takut kalau sakit perut jika tidak ada asupan siang hari, saat itu saya sering terkena maag.

Karena rasa cemas itu, saya berkata pada diri sendiri agar tidak sampai sakit perut selama perkuliahan atau setelahnya.

Begitu berjalan 1 semester dengan kondisi serupa. gejala maag yang selama ini menjangkiti perutku tidak pernah muncul.

Memang benar, ada yang bilang kalau sugesti bisa memengaruhi semuanya, termasuk sugesti jangan sampai sakit perut.

Saya rasa, makan 2 kali sehari tidak masalah, malah jadi lebih betah dengan tidak makan siang karena keadaan.

Selain tidak masalah di perut, tidak makan siang cukup bisa untuk menekan pengeluaran harian selama kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun