Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Eksistensi AI Bisa Gusur Pekerja Manusia?

28 Februari 2023   12:21 Diperbarui: 1 Maret 2023   10:20 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksistensi pekerja manusia sebagai pemilik kecerdasan natural akan terancam oleh kecerdasan artifisial. (Foto: Unsplash.com/Steph Washi)

Saat ini, dunia masuk dalam era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang merupakan tiruan dari kecerdasan natural yang dimiliki oleh manusia.

Kehadiran kecerdasan buatan yang merupakan produk kemajuan teknologi abad ke-21 sangat membantu berbagai pekerjaan manusia.

Ada beberapa hal rumit yang tidak bisa dipecahkan oleh manusia bisa diselesaikan oleh teknologi kecerdasan buatan.

Dari kecerdasan artifisial inilah, semua masalah bisa diselesaikan secara efektif dan efisien, baik tenaga maupun waktu.

Dengan AI, kesalahan pekerjaan yang disebabkan oleh faktor manusia bisa ditekan seminimal mungkin.

Sudah banyak bidang yang menggunakan teknologi AI untuk menyelesaikan pekerjaan yang kompleks dan belum tentu bisa diselesaikan oleh kecerdasan alamiah.

Perlu untuk diakui, kecerdasan natural yang dimiliki oleh manusia sering tidak konsisten, seperti dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, suasana hati, atau efek bias satu sama lain.

Oleh karena itu, AI muncul untuk meraih hasil yang maksimal dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cepat dan maksimal.

Bisa menggusur pekerja manusia

Kecanggihan kecerdasan intelektual sangat membantu umat manusia, tetapi akan berhadapan dengan isu sosial, yakni lapangan kerja.

Cukup hangat di Indonesia bahwa masih banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur, yaitu sebesar 12%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun