Badan, pikiran, dan hati saya tiba-tiba terasa lebih lelah di malam tersebut sehingga tidak ada energi untuk bertemu dengan orang banyak atau bepergian.
Saya pernah bekerja di salah satu media yang menyarankan penulisnya untuk meliburkan diri saat traffic pembaca turun, yaitu Senin siang dan malamnya.
Sedangkan Sabtu dan malam Minggu cukup agak menanjak sehingga harus menyetorkan banyak artikel di waktu tersebut.
Awalnya mencoba agar bisa enjoy dengan pekerjaan saya di malam Minggu, tetapi lama-lama saya menemui kejenuhan yang teramat sangat.
Sangat menyesal saya untuk mengambil malam Minggu tetap bekerja karena kurang bisa menikmati hidup seperti sedia kala.
Akhirnya, saya keluar dari media tersebut dan memutuskan untuk menjadi kontributor di sini selain di media lain.
Sebenarnya, keluarnya saya bukan hanya karena kelelahan tiap membuat konten di malam Minggu, melainkan sudah tidak sanggup untuk mengejar tema sesuai target.
Saat direnungi, saya merasa zalim terhadap diri sendiri karena memaksakan diri untuk bekerja di malam Minggu.
Harusnya, saya bisa meluangkan waktu untuk tidak membebani diri dengan target dan tentunya bersantai di rumah.
Mengapa bisa betah di rumah saat malam Minggu? Bukan karena jomlo, melainkan ada yang membuat saya bahagia saat menghabiskan waktu tersebut di rumah.
Melewatkan waktu hanya di rumah tanpa harus membuang waktu untuk pergi membuat malam terasa jauh lebih panjang.