Makalah ini diakhiri dengan pernyataan kuat tentang efektivitas model pengambilan keputusan yang diusulkan. Dengan meyakinkan, para penulis menyatakan bahwa model ini tidak hanya memprioritaskan proses untuk perbaikan kualitas tetapi juga memilih tindakan peningkatan yang sesuai. Kesimpulan ini memicu refleksi tentang potensi besar kecerdasan buatan yang dapat dijelaskan dalam mengatasi tantangan manajemen kualitas di sektor manufaktur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H