Mohon tunggu...
Moh Dahlan
Moh Dahlan Mohon Tunggu... -

menggagas Islam yang inkulsif tanpa mengorbankan militanisme

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anda Perlu Waspada" Kelompok Paganis (pemuja setan) sedang gentayangan di Kompasiana

5 Februari 2011   12:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:52 16265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi mereka yang merasa kelompok Paganis tidak usah membaca tulisan ini, karena akan membuka seluruh topeng anda.

Saya dan mungkin dengan sebagian kompasianers yang masih mengamalkan ajaran Islam, gerah dengan apa yang dipertontonkan oleh Erianto Anas lewat posting-postingnya yang selalu menyudutkan,memprovokasi dan memperlemah Islam. Islam yang kita yakini sebagai agama yang sakralistik dan holistik diobrak-abrik dari segala berbagai sudut pandang, baik yang menyangkut Otokrasi Ketuhanan maupun produk hukum yang dibuat oleh Tuhan bahkan syetan yang diyakini sebagai syimbol penghancur dan perusak keimanan, dinisbatkan sebagai mahluk yang harus dijadikan teman agar hidup anda bermakna . Bagi Erianto Anas, Islam adalah sebuah agama otoriter yang dibangun berdasarkan dogmatisme yang dipaksakan serta relevansinya sudah jauh dari nilai-nilai modernitas dan humanisme abad ini. Dalam pemikiran saya yang sederhana, Erianto Anas ini bukan hanya ingin mengeksplorasi pemikiran-pemikirannya untuk mengajak pembacanya berdiskusi masalah-malasah agama yang dianggap tabu untuk dibicarakan menjadi layak dan lumrah dibicarakan, tapi terselip dalam setiap tulisannya sebuah grand design untuk menyebarkan second opinion bahwa agama hanya sebuah problem kehidupan yang tak memberikan manfaat bagi para pemeluknya.

Dalam benaksaya, setelah meneliti berbagai literatur yang mengkaji tentang karakteristik orang-orang seperti itu, yang selalu memprovokasi dan memperlemah agama-agama di dunia, makatimbul sebuah pertanyaan dalam diri saya, jangan-jangan Erianto Anas ini bagian dari Kelompok PAGANISME. Apa itu Paganisme mari kita bedah semoga menjadi manfaat bagi para penganut agama dan bisa mengantisifasinya.

Salah satu dari pengikut iblis adalah illuminati dan freemansory Apa itu “Illuminati Freemasonry”?? Tidak mudah untuk menjelaskan kelompok rahasia ini, karena mereka memang nyata, namun sangat misterius struktur keanggotaannya. Tapi sayaakan mencoba dengan mengorek-ngorek sejarah “Paganisme” masa silam. Mungkin Anda akan terperanjat jika mengetahui fakta jika pemeluk agama terbanyak di dunia di abadmillennium ini adalah kaum pagan, sebuah agama kuno yang diperangi para Nabi dan Rasul Utusan Allah SWT. Salah satu indikasi hal tersebutadalah dipergunakannya simbol- simbol paganisme, dalam arsitektur rumah ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol salib misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari yang banyak dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepun (Amaterasu) hingga India (Btara Indra). Pastor Herbert W. Amstrong, pemimpin Worldwide Church of God yang berpusat di AS yang juga sebagai Editor in Chief majalah Kristen Plain Truth yang bertiras delapan juta eksemplar tiap bulan, dengan jujur mengemukakan bahwa tanda salib memang berasal dari simbol paganisme. Bukanitu saja, Natal yang diperingat oleh Gereja Barat setiap tanggal 25 Desember pun oleh Amstrong dianggap sebagai kelanjutan dari ritual penyembahan kelahiran anak Dewa Matahari (Sun of the God). Sebab itu, Sunday dijadikan hari libur kaum Kristiani. ‘Sun’ berarti‘Matahari’ dan‘Day’ berarti ‘Hari’. Ritual pemujaan kaum pagan terhadap Dewa Matahari memang banyak dilakukan di hari Minggu (Sunday). Pemujaan terhadap Dewa Matahari ini juga bisa dilihat dari arsitektur kota suci Vatikan, pusat Gereja Katolik Barat, di mana sebuah tiang tinggi berdiri di pusat kota suci ini. Obelisk merupakan simbol phallus dan menjadi sentral dari ritual pemujaan terhadap Dewa Matahari. Obelisk ini berdiri di banyak kota dunia seperti Washington DC, Paris, danjuga … Jakarta! (Monas). Lalu konsep Trinitas sendiri yang oleh kaum Kristiani dianggap sebagai konsep yangsakral juga berasal dari konsep paganisme kuno yang diwakili oleh Semiramis dan anaknya (Pagan Babylonia), Devka dan Khrisna (Pagan India), Isis dan Horus (Pagan Mesir), dan sebagainya. Ucapan “Amin” yang lazim dilafadzkan setelah doa pun sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amon-Ra). Peradaban pagan kuno memang telah terkubur bersama peralihan zaman dan juga peperangan demi peperangan. Namun esensi dari kepercayaan banyak tuhan tersebut tidaklah pernah mati, bahkan di abad millennium ini kepercayaan kuno tersebut menjadi kepercayaan yang mendominasi umat manusia, tanpa banyak disadari. Simbol-simbol pagan menjadi simbol-simbol yang paling popular di dunia ini, dan mewarnai seluruh —SELURUH— institusi dunia seperti PBB dan sebagainya.

Bermula dari Iblis Asal-muasal kaum pagan modern sekarang ini sesungguhnya berasal dari satu kelompok kecil para pengikut iblis (baca Eramuslim Digest edisi “Genesis of Zionism”), dimana sepanjang sejarah awalnya diwakili oleh mereka yang selalu memusuhi dan memerangi para Nabi dan Rasul Allah SWT. Mereka adalah Samiri yang memerangi Musa as. (Amerika pun menyebut dirinya dengan “Uncle Sam”), Namrudz yang memerangi Ibrahim a.s., dan para pendeta Sanhedrin yang memerangi Isa a.s. Mereka adalah Paulus (Yahudi dari Tarsus) yang mengubah esensi dasar agama Nasrani dari yang hanya sebagai agama kaum Nabi Isa menjadi agama misi ke seluruh dunia. Merekaadalah Abdullah bin Saba ’ (Yahudi dari Yaman) yang memecah umat tauhid ini. Mereka adalah Mustafa Kemal Attaturk (Yahudi dari Dumamah) yang menghancurkan kekhalifahan Islam Turki Utsmani. Mereka adalah Terrence E. Lawrence(Yahudi dari Inggris) yangharum namanyadi Saudi dan disebut sebagai Lawrence of Arabia. Mereka adalah Snouck Hurgronje (Yahudi Belanda) yang pura-pura masuk Islam dan menggunakan ‘ keIslamannya’ sebagai senjata untuk menghancurkan umat Islam Indonesia. Strategi Hurgronje ini dikenal dengan istilah “Izharul Islam” atau “Pura-Pura Islam” dan sekarang dipakai oleh banyak kaum liberalis, termasuk mereka yang mengaku-aku sebagai kaum liberal Islam yang banyak mempromosikan ide-ide pluralisme (keberagaman), hak asasi manusia, anti kekerasan, kebebasan, dan sebagainya. Jika sekarang ini ada segolongan orang Islam yang mulai terjangkit virus “Pluralitas” maka hal itu sesungguhnya mereka telah tercemar oleh keyakinan pagan, karena seorang Muslim wajib “ Fardhu’ain” hanya berpegang pada Tali Allah SWT dan Rasul-Nya.

Iluminasi telah menetapkan tujuh prinsip utamanya, yaitu sebagai berikut 1.Menghapuskan seluruhpemerintahan yang berorientasi kepada nasionalisme (aboliton of all national government)

2.Menghapuskan seluruh agamakecuali ajaran setan (abolitionof all religions except

satanism) 3. Menghapuskan nilai-nilai kehidupan keluarga –individuharus tunduk

4. Menghapuskanhak pemilikan pribadi (abolitionof private property)

5. Menghapuskan nilai pajak yang tinggi (abolition of inheritanceby high inheritance taxes)

6. Menghapuskan-jiwa patriot(abolition of patriotism)

7. Menciptakan pemerintahan dunia dengan memperalat Perserikatan Bangsa-bangsa yang telah dikuasai kaumIluminasi (Creation of the worldgovernment under the United Nations by Illuminati) Manusialah yang menentukansegalanya di bawah bimbingan kekuasaan setan Lucifer, sebagaimana lima prinsip anggota Illuminati sebagai berikut:

• Manusia mempunyai hak untuk hidup dengan hukumnya sendiri, yaitu hukum yang memberikan kebebasan hidup, sesuai dengan cara manusia itu sendiri: bekerja sesuai dengan keinginannya;bermain sesuai dengankeinginannya; dan mati sesuai dengan kehendaknya, yaitukapan dan bagaimana ia mati.

• Manusia mempunyai hak untukmemakan apa pun yang diinginkan nya, meminum apapun

yang diinginkannya, bertempat tinggal sesuaidengan kehendaknya, sertaberpindah tempat

tinggal dimana pun ia suka

• Manusia mempunyai hak untuk berpikir,untuk berbicara, membaca, menggambar, mencat,

mengukir bentuk suatu bangunan, sesuai dengan kehendaknya.

• Manusia mempunyai hak untuk mencintai yang dikehendakinya. • Manusia mempunyai hakuntuk membunuh siapapun yangdianggap merintah

Nesta Helen Webster dalam World Revolution: The Plot Against Civilisation (1921) menyebut bahwa keahlian Illuminati adalah dalam seni menipu dan memanipulasi, yang memanjakan dan menggerakan mimpi-mimpi orang-orang lugu dan memprovokasi serta mengarahkan mimpi-mimpi orang fanatic dengan memuji- muji dan mendongkrak keangkuhan serta kesomboingan intelektualitas mereka. Illuminati mempermainkan ketidakseimbangan otak manusia, dengan mendorong ambisi dan nafsu kekuasaan serta memandang rendah idealisme dan nilai-nilai luhur. Syahwat kekuasaan merupakan mainan utama dari Illuminati sejak dulu hingga millennium ketiga ini. Siapa pun yang terpengaruh akan provokasinya, secara sadar atau tidak, telah menjadi pelayan bagi kelompok pemuja setan ini.

Webster menegaskan, “Tujuan utama Illuminati adalah untuk Gold, Gospel, and Glory. Mereka memiliki tujuan untuk menguasai seluruh dunia dan seluruh umat manusia dengan jalan menghancurkan pemerintahan yang religius maupun yang sekuler. Illuminati akan bertahta dalam satu tatanan dunia yang sama sekali baru yang dinamakan sebagai The New World Order. ” Guna menuju penguasaan dunia, Illuminati mempergunakan semboyan “Kill enemy at all cost”. Walau demikian, ada dua senjata utama mereka untuk mempengaruhi atau menundukkan sasaran yang tidak selalu harus dengan teror atau pembunuhan, terutama politikus, pejabat militer, dan juga para penguasa, termasuk anggota legislatif. Yakni dengan mencekoki mereka dengan gelimpangan uang dan seks.

Tentunya kita sebagai ummat yang beragama merasa perlu selalu mewaspadai setiap gerakan yang mengatasnamakan kebebasan untuk mengobok-obok generasi kita agar supaya meninggalkan symbol-symbol agama dan pada akhirnya agama hanya terpanpang dalam musium sebagai peninggalan sejarah. Mereka suka melontarkan argumennya disesuaikan dengan karakteristik menusia abad sekarang yang dibalut dengan jargon-jargon demokrasi dan kemanusiaan.

Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari berbagai fitnahan, cobaan dan juga ajakan Iblis yang berbentuk manusia ini untuk menemani mereka di neraka. Wallahua’lam bissowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun