Pendapat Pengamat
Pengamat politik dan komunikasi menilai bahwa penggunaan influencer untuk kampanye ideologi adalah strategi yang inovatif, tetapi harus diikuti dengan pengawasan ketat dan evaluasi yang transparan. Mereka menekankan pentingnya memastikan bahwa konten yang dihasilkan benar-benar mengandung nilai-nilai Pancasila dan tidak hanya sekadar hiburan semata.
Kesimpulan
Permintaan tambahan anggaran oleh BPIP sebesar Rp100 miliar, dengan Rp45 miliar di antaranya untuk influencer, YouTuber, dan TikToker, menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Meskipun ada yang mendukung langkah ini sebagai strategi efektif untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, ada juga yang mengkritisi besarnya alokasi anggaran dan mempertanyakan transparansi serta efektivitas penggunaannya. Terlepas dari pro dan kontra, BPIP diharapkan dapat menjalankan program ini dengan baik dan memberikan laporan yang jelas mengenai penggunaan anggaran tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H