Hampir di setiap tulisan di Kompasiana yang membahas Prabowo terdapat komentar copas yang mengatakan Prabowo hanya 11% masih harus cari hutangan 14%. Setiap kali membaca komentar copas itu saya selalu berdoa, "Ya Allah, tunjukkanlah kuasa-MU. Engkaulah yang Maha Meninggikan dan Merendahkan. Kepada-Mu aku memohon agar jangan Engkau rendahkan calon pemimpinku di hadapan Rakyat Indonesia."
Jauh dari prasangka banyak kalangan yang mengatakan bahwa Prabowo adalah sosok diktator yang menakutkan, sebenarnya Prabowo adalah sosok yang rendah hati. Lihatlah, dengan kerendahan hatinya Prabowo tidak gengsi untuk bersilaturahim kepada para tokoh dan pimpinan partai politik yang ingin diajaknya bekerja sama untuk membangun bangsa ini. Prabowo mengatakan bahwa ia dan Gerindra tidak dapat sendirian membangun bangsa ini tetapi membutuhkan bantuan dan kerja sama dari seluruh partai politik dan segenap kekuatan bangsa. Prabowo membuktikan ucapannya, ia meringankan kaki untuk berkunjung bersilaturahim kepada para pimpinan partai politik guna mengajak bekerja sama membangun bangsa. Tak kurang PPP, PAN, PKS, Golkar, Demokrat dan Hanura dikunjungi, diajak untuk bekerja sama membangun bangsa.
Bukan hanya pimpinan partai politik. Jauh sebelum perhelatan pilpres 2014 ini, Prabowo sudah giat melakukan silaturahim kepada tokoh masyarakat dan agama. Banyak sekali tokoh masyarakat dan agama yang sudah dikunjungi oleh Prabowo. Selain bersilaturahim, Prabowo juga mendiskusikan masalah bangsa dan negara dengan para tokoh itu. Dalam menyongsong pilpres 2014 ini, setelah mendapatkan dukungan dari partai politik, Prabowo masih bersilaturahmi kepada para tokoh yang lain. Tidak ada kejumawaan. Tidak ada kesombongan. Justru kerendahhatian dengan meringankan kaki untuk mengunjungi yang ditunjukkan oleh Prabowo.
Selain rendah hati, Prabowo juga memiliki keteguhan jiwa. Ia pantang menyerah.
Lihatlah Prabowo yang dengan persisten terus berusaha untuk meyakinkan Aburizal Bakrie dan Susilo Bambang Yudhoyono untuk bergotong royong bersama-sama membangun bangsa dan negara. Banyak dari kita yang tidak menghitung berapa kali Prabowo mengunjungi Ical dan SBY untuk menyampaikan ajakan bekerja sama Yang pasti, di dalam usahanya itu, Prabowo sudah berkali-kali melakukan kunjungan silaturahmi.
Mungkin ada yang memandang bahwa Prabowo mengemis-ngemis kepada Ical dan SBY agar kedua Ketua Umum parpol itu mau mengarahkan dukungan politiknya kepada Prabowo. Itu sah-sah saja. Setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda. Saya sendiri memandang bahwa ada keteguhan jiwa dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Prabowo. Sebuah sikap positif yang pantas kita tiru. Untuk meyakinkan banyak orang tentang niat baik kita, keteguhan jiwa dan semangat pantan menyerah perlu kita tunjukkan. Orang-orang yang tadinya belum mau bekrja sama tetapi demi melihat keteguhan jiwa dan semangat pantang menyerah kita maka tidak jarang di antara orang-orang itu akhirnya mau bekerja sama dengan kita. Hal itu sudah ditunjukan oleh kesediaan Ical untuk mengarahkan Golkar bekerja sama dengan Gerindra, PPP, PAN, PKS dan PBB untuk mendukung penganjuan Prabowo sebagai Calon Presiden. Dukungan Demokrat masih diusahakan oleh Prabowo dan Hatta.
Niat untuk mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama membangun bangsa terus dibumikan dalam proses oleh Prabowo. Walaupun dukungan dari partai politik yang sudah menyatakan mendukung pencapresan Prabowo sudah cukup, Prabowo tetap mengajak komponen bangsa yang lain untuk turut mendukung. Demokrat yang mengatakan akan netral pun tetap diajak untuk bersama-sama membangun bangsa.
Dari kalangan non-parpol, Prabowo juga terus menggalang dukungan. Tak kurang Rhoma Irama, Mahfud MD dan Ahmad Dani juga diajak untuk mendukung pencalonannya. Tokoh lain yang tidak dapat saya sebutkan namanya pun banyak yang diajak. Prabowo menunjukkan satunya kata dan perbuatan. Ia mengatakan akan mengajak sebanyak-banyaknya komponen bangsa untuk bersama-sama membangun bangsa maka itulah yang dikerjakannya, mengajak semua komponen untuk bersama-sama membangun bangsa.
Semoga Demokrat yang malam ini memberi jawaban untuk menunggu seminggu ke depan akan menerima ajakan Prabowo yang telah menunjukkan keteguhan jiwa dan kerendahan hatinya. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H