Kompasiana, Barru - Salah satu tujuan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagaimana mahasiswa menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama belajar di kampus sejak semester awal.
"KKN bagian tak terpisahkan dari peguruan tinggi sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab terhadap ilmu yang sudah didaptkan oleh mahasiswa," demikian disampaikan Muhammad Idris, S.Ag; M.Pd dalam sambutannya mewakili pihak Sekolah Tinggi Agama Islan (STAI) Al Gazali Barru.
Hal tersebut diungkapkan Dosen Pembimbing untuk posko Desa Tompo yang juga sekaligus Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Barru ini dalam acara Penerimaan Mahasiswa KKN STAI Al Gazali Barru Angkatan XXV di aula kantor Kecamatan Barru, Selasa 16 April 2024.
Senada dengan hal tersebut, ibu Camat Barru Hj. A. Hilmanida, S.STP;M.Si dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bentuk penghargaannya kepada STAI Al Gazali Barru yang telah memilih wilayah Kecamatan Barru bagian dataran tinggi untuk menjadj tempat pelaksanaan program KKN.
" Ini kesempatan untuk membangun kemampuan kerjasama, kolaborasi dan sinergitas antara mahasiswa dengan pemerintah desa dan masyarakat sekitar," ucap ibu Camat Barru di aula kecamatan.
"Kami berharap, nantinya peserta KKN punya catatan-catatan yang bsa dijadikan masukan untuk pemerintah. Kami juga berharap adik-adik mahasiswa bisa membantu mempromosikan potensi-potensi desa baik Sumber Daya Manusianya (SDM) kearifan lokal, potensi wisata dan produk-produk UMKM," harap Hj. Hilmanida dalam sambutannya.
Di kecamatan Barru sendiri hanya di 4 desa yaitu Desa Palakka, Tompo, Galung dan Anabanua. Keempat wilayah ini biasa disingkat 'PATOGA'
Muhammad Agus selaku Kordinator Kecamatan Barru (Korcam) menjelaskan bahwa ada 30 mahasiswa KKN STAI Al Gazali Barru Angkatan XXV untuk penempata wilayah kecamatan Barru.
"Ada 30 mahasiswa untuk wilayah 'Patoga' dan terbagi menjadi 4 posko," jelas Agus.