Mohon tunggu...
Mohan Abrar Aguri
Mohan Abrar Aguri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Elektromedik/Poltekkes Kemenkes Jakarta II

Saya adalah mahasiswa jurusan teknik elektromedik poltekkes kemenkes jakarta II yang memilki minat besar di bidang kesehatan khususnya alat elektromedik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mau Jadi Elektromedis yang Sukses? Simak Tipsnya!

15 Oktober 2024   14:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:34 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai teman-teman mahasiswa! Kita semua tahu kalau dunia kesehatan itu nggak lepas dari peralatan canggih, mulai dari MRI, CT Scan, sampai ventilator. Nah, di sinilah peran penting seorang elektromedis muncul. Elektromedis nggak cuma tukang servis alat, tapi mereka yang memastikan semua alat medis berjalan lancar, aman, dan tepat guna. Kalau alat-alat itu nggak berfungsi, layanan kesehatan pun bisa terganggu, dan itu bisa berdampak langsung ke keselamatan pasien. Jadi, peran kita super krusial, lho!

Sebagai mahasiswa atau calon mahasiswa jurusan teknik elektromedik yang lagi atau ingin mendalami profesi elektromedis, mungkin kamu bertanya-tanya, "Gimana sih cara jadi elektromedis yang sukses?" Nah, di sini aku bakal kasih beberapa tips penting yang bisa jadi pegangan buat kamu di masa depan!

1. Kuasai Keterampilan Teknis

Teknologi kesehatan itu berkembang pesat, teman-teman. Nggak ada jalan lain selain kita harus terus update sama perkembangan teknologi alat kesehatan terbaru. Mulai dari MRI sampai alat monitoring pasien, semuanya semakin canggih! Maka dari itu, keterampilan teknis yang kuat adalah modal utama kita sebagai elektromedis. Jangan ragu buat ikut pelatihan, sertifikasi, atau baca jurnal biomedis. Elektromedis yang sukses pasti punya rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu haus akan ilmu baru!

2. Jago Manajemen Alat

Kamu tahu nggak sih, alat-alat medis itu nggak murah, dan kalau rusak, bisa mengganggu operasional rumah sakit. Jadi, selain ahli di teknis, kita juga harus jago dalam manajemen alat. Kalibrasi, perawatan rutin, dan inspeksi berkala adalah bagian dari pekerjaan kita sehari-hari. Kalau kita bisa menjaga alat tetap awet dan berfungsi dengan baik, itu nggak hanya menghemat biaya operasional rumah sakit, tapi juga memastikan alat tersebut bisa digunakan kapan pun dibutuhkan.

3. Kolaborasi dan Komunikasi

Nggak semua orang di rumah sakit ngerti cara kerja alat-alat medis sebaik kita. Karena itu, kemampuan berkomunikasi dengan dokter, perawat, dan staf medis lainnya sangat penting. Elektromedis yang sukses harus bisa menjelaskan cara penggunaan alat secara jelas dan mudah dipahami, serta siap membantu kapan pun ada masalah. Ini bikin kita jadi partner penting dalam tim medis!

4. Inovatif dan Proaktif

Profesi elektromedis nggak melulu soal memperbaiki alat yang rusak. Kita juga punya ruang besar untuk berinovasi! Kalau kamu punya ide untuk menyederhanakan prosedur atau membuat alat lebih efisien, jangan ragu untuk menyuarakannya. Sikap proaktif kayak gini bisa bikin kamu lebih diakui dan membuka peluang lebih besar di masa depan. Siapa tahu, kamu bisa jadi pionir dalam teknologi medis di rumah sakit!

5. Terus Berkembang dan Memperluas Relasi

Sukses di dunia elektromedis nggak cuma soal skill teknis, tapi juga soal pengembangan diri. Mengikuti seminar, konferensi, atau gabung dengan komunitas seperti Ikatan Elektromedis Indonesia (IKATEMI) bisa membuka jalan buat memperluas jaringanmu. Dari situ, kamu bisa berbagi pengalaman, dapet info tentang teknologi baru, dan bahkan peluang kerja atau magang. Jaringan yang kuat bisa jadi kunci buat kamu berkembang lebih cepat di bidang ini.

6. Jaga Etika dan Tanggung Jawab

Ini dia yang paling penting. Elektromedis berurusan langsung dengan peralatan yang memengaruhi keselamatan pasien. Jadi, setiap tindakan kita harus dilandasi etika dan tanggung jawab yang tinggi. Kesalahan kecil bisa berdampak besar, jadi kita harus selalu memastikan alat-alat berfungsi dengan baik sebelum digunakan. Ingat, keselamatan pasien adalah prioritas utama kita!

7. Keseimbangan Karier dan Kehidupan Pribadi

Nggak bisa dipungkiri, profesi ini bisa sangat menuntut, baik dari segi waktu maupun tenaga. Oleh karena itu, penting banget buat kita menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. Mengelola stres, menjaga kesehatan mental, dan menyisihkan waktu untuk istirahat itu perlu banget. Jangan sampai kita kelelahan dan nggak fokus saat bekerja, karena itu bisa berpengaruh ke performa kita sebagai elektromedis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun