Cinta dan Perundungan Dalam Lorong Waktu.
Sejak kelas 1 SMP aku merasa ada perubahan fisik dan juga psikis pada penampilanku. Ini kurasakan ketika aku bertemu dengan seorang gadis cantik.
Perasaanku selalu bergetar jika bertemu dengan sosok perempuan cantik yang memancing gairah, walaupun aku tidak mengenalnya.
Gairah yang mendorong aku suka bersolek, memperbaiki penampilan, dan gairah ingin menonjolkan sesuatu agar lawan jenis terpikat.
Sedangkan dari segi fisik, bulu-bulu tipis mulai tumbuh diatas bibirku, walaupun hanya setipis lugut, akupun sudah mimpi basah.
Bila seseorang dikatakan naik bujang, atau beranjak dewasa, proses tumbuh semacam ini terus mengikutinya. Bisa juga disebut sebagai masa Pancaroba. Pengetahuan ini kudapat setelahnya dari temanku yang dewasa.
Sewaktu aku naik kelas 2 SMP, ada gadis kecil diterima disekolahku, namanya Yeni, lengkapnya Yeni...ah sudahlah itu tidak penting.
Kecantikannya 11-12 dengan bintang film terkenal saat itu, Ita Mustafa, ruang kelasnya persis bersebelahan dengan kelasku.
Yeni inilah yang membuatku selalu bergairah untuk semangat bersekolah. Karena dialah, penampilanku jadi berubah, aku mulai suka parfum, baju selalu disetrika, dan taklupa memoles rambut dengan pomade Brisk.
Wes...pokoke istilah sekarang keren, anak cowok sekarang sudah jarang kulihat, bahkan sudah tidak ada lagi yang memakai pomade, kecuali sebagai make-up tambahan untuk tampil dipanggung, seperti panggung musik, cosplay, dan lain-lain.
Saat istirahat sekolah, dari kejauhan aku selalu memperhatikan gadis kecil ini, seperti cara jalannya, senyumnya, tingkah lakunya, cara bicaranya, pokoknya segala apa yang dilakukannya, dalam pandanganku seperti mekarnya sekuntum bunga mawar merah ditaman Surga.