Mohon tunggu...
Sir Nana Mr Thoriq
Sir Nana Mr Thoriq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Mbah Siswa nama asli Mohammad Thoriqun Naja

Mencoba Menjadi Content Writer, Semoga Ga ada yang baca karena iseng dan kegabutan Mahasiswa semester 7 salah satu Universitas Luar Negri. Setiap hari hobinya rebahan dan sambat (berkeluh kesah). Terutama terkait penulisan skripsi saya yang terkendala dengan berbagai kesibukan mencari rupiah, desakan ekonomi lebih tepatnya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mana yang Benar? Ramadhan dan Ramadan

31 Maret 2023   10:30 Diperbarui: 31 Maret 2023   10:43 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sobat sambat, apa kabar? Semoga di bulan puasa ini kita tetap terjaga hingga nanti menuju hari kemenangan Idul Fitri. Kali ini sobat Umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, selama satu bulan penuh, tepatnya di bulan suci Ramadan. Bagimana sih penggunaaan kata 'Ramadan' atau 'Ramadhan' sih yang benar? Oke langsung saja masuk ke pembahasan berikut:

KENAPA RAMADHAN?

Ramadan sendiri menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan Ramadhan yang benar adalah Ramadan. Dalam KBBI, Ramadan artinya bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam diwajibkan berpuasa. 

Lalu kenapa sih, masih banyak orang yang menuliskan kata 'Ramadhan', jika di dalam KBBI saja sudah terdapat kata baku yang benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang telaah disempurnakan (EYD)? Hal itu disebabkan oleh banyaknya pendapat yang mengatakan bahwa kata 'Ramadan' tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya dengan merusjuk pada penggunaannya dari bahasa Arab (lughatill arabiyah).

Kata 'Ramadhan' berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata , ramidha atau arramadh. Artinya "panas terik yang intens dan kering", sedangkan kata 'Ramadan' artinya "orang yang sakit mata hendak buta".

Perbedaan makna antara 'Ramadan' dan 'Ramadhan' hal inilah yang membuat orang awam lebih memilih untuk menggunakan kata 'Ramadhan' karena lebih sesuai dengan makna yang sebenarnya dari bulan puasa itu sendiri.

KENAPA RAMADAN?

Lalu mengapa didalam KBBI, penulisannya adalah 'Ramadan'? Penulisan dalam bahasa Indonesia memiliki kaidah penulisan tertentu. Dalam ejaan penulisan bahasa Arab, memang terdapat gabungan konsonan, seperti "dh", "gh", "sh" dan lain sebagainya.

Tetapi, dalam bahasa Indonesia tidak terdapat aturan konsonan gabung sehingga "dh", "gh", "sh" dan lain sebagainya. Jadi, penulisan tersebut menjadi serapan yang tepat adalah 'Ramadan'.

Penentuan dan penetapan penulisan kata 'Ramadan' itu juga tidak sembarangan. Para ahli bahasa dan alih bahasa ke bahasa Indonesia juga memiliki ketentuan sebagai pertimbangan untuk menentukan kata baku bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun