Waktu terus berjalan seiring pergantian siang dan malam. Kini sudah memasuki pekan kedua Bulan September. Itu artinya, semakin dekat pula pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yaitu bulan depan, Oktober.Â
Presiden terpilih Joko Widodo sempat menyampaikan bahwa akan mengumumkan menteri-menterinya di kabinet jilid II sebelum pelantikan. Banyak yang memprediksi pengumuman menteri Jokowi-Ma'ruf Amin itu akan dilakukan bulan ini.
Jika benar akan diumumkan pada Bulan September ini, maka berarti inilah detik-detik akhir masa jabatan menteri Jokowi jilid I.
Nampaknya, ini juga "dibaca" oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Seusai konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Senin (9/9/2019) kemarin, dia pun seakan "pamitan".
Sebagaimana dikutip dari kompas.com, saat konferensi pers itu, Menteri Susi menyampaikan permohonan maaf kepada awak media. Selaku manusia biasa, dia sadar bahwa tidak luput dari salah dan kekhilafan selama 4,5 tahun menjabat Menteri KKP.
"Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf apabila selama kita berinteraksi ada hal-hal yang tidak mengenakkan awak media karena saya orangnya sedikit tengil," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta.
Selain meminta maaf, Menteri Susi juga mengucapkan terima kasih kepada staf kementerian Kelautan dan Perikanan dan awak media yang telah membantu dan mendukungnya selama ini.
Ia juga sadar bahwa tanpa dukungan dari media dan semua pihak, dia tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Bagi dia, perjalanannya selama 4,5 tahun menjadi menteri KKP terasa sangat singkat, namun merupakan perjalanan yang panjang dan berharga.
Oleh karena itu, dia berharap konferensi pers itu bukanlah pertemuan terakhirnya dengan awak media. Dengan bercanda, dia pun mengajak awak media untuk piknik makan siang bersama di Monas, bahkan dia mempersilakan awak media mengunjungi rumahnya di Pangandaran.
Rangkaian kalimat dan statemen ini tentu sarat makna. Bagi Menteri Susi, pengalaman menjadi menteri KKP mungkin akan menjadi pengalaman berharga selama hidupnya.
Berangkat dari kalangan profesional dan sempat diragukan di awal-awal menjabat, ternyata dia sukses membawa KKP menjadi salah satu kementerian yang sangat produktif. Bahkan, Menteri Susi dinobatkan menjadi menteri terpopuler.