Akhirnya, dia pun mengutus beberapa panglima di jajaran kementeriannya untuk membereskan tantangan perang tersebut.
Panglima-panglima yang diutus Menteri Susi adalah Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perabowo, Dirjen Tangkap M Zulfikar, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Keluatan (PSDKP) Agus Suherman, dan Satgas Ilegal Fishing KKP Yunus Husein.
Jika dilihat dari jabatannya, para pejabat ini memang tangan kanan Menteri Susi di kementerian, sehingga sangat cukup mewakili Menteri Susi.
Mungkin, Menteri Susi juga berpikir, apabila dia yang datang langsung, akan tambah runyam masalah ini, sehingga cukup tangan kanannya saja yang diberangkatkan.
Pertemuan utusan Menteri Susi dengan Murad itu menghasilkan 5 poin permintaan Murad untuk diperhatikan oleh Menteri Susi. Lima permintaan itu dinilai telah menampung keresahannya dan keresahan masyarakatnya.
Setelah utusan Menteri Susi bertemu dengan Gubernur Murad, akhirnya permasalahan pun beres. Dikutip dari laman kompas.com, Murad pun yang awalnya marah-marah, kini berubah drastis menjadi mengapresiasi Menteri Susi.Â
Ia pun terkesan dengan "cara main" Menteri Susi yang sangat "cantik" dalam menanggapi masalah perang ini.
Makanya, Murad menyampaikan, atas nama pribadi dan pemerintah Provinsi Maluku, dia menyampaikan apresiasi kepada Menteri Susi, karena jarang-jarang ada menteri yang mengutus Sekjen dan dirjennya sekaligus, dan itu yang dilakukan oleh Susi.
Di sisi yang lain, 5 poin permintaan Murad itu patut diperhatikan oleh Menteri Susi. Sebab, apabila tidak diperhatikan, Murad mengancam akan melakukan aksi lagi.
Hingga saat ini, saya masih yakin bahwa Menteri Susi akan melakukan langkah-langkah kongkret untuk meredam konflik ini, sehingga dia tau betul apa yang harus dikerjakan. Kita tunggu saja langkah apa yang akan dilakukan oleh Menteri Susi.
Selamat bekerja Ibu Menteri panutan. Terimakasih telah mengajarkan kami proses penyelesaian konflik antar pejabat dengan kepala dingin. Kau Layak dicontoh...