Tangan dingin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak hanya lihai dalam membuat dan memelihara taman. Namun, dengan background arsitektur dan jiwa seninya, dia mampu membuat Surabaya semakin cantik dengan berbagai ornamen yang dibuatnya.
Berbagai ornamen itu semakin "hidup" ketika malam hari, karena disisipi lampu hias berbentuk lampion. Berbagai bentuk dan modelnya tak membuat bosan pandangan mata.
Bentuknya selalu unik dan elegant serta berbeda-beda antara tempat yang satu dengan lainnya, sehingga terlalu sayang untuk dilewatkan.
Nampaknya, tulisan ini tidak akan mampu mengupas semua ornamen yang ada di Kota Surabaya. Ini hanya serpihan dan sebagian kecil dari ornamen-ornamen yang ada di Kota Pahlawan.
Yang terbaru, Pemkot Surabaya membuat patung Suro dan Boyo terbesar di Surabaya. Patung yang biasa disebut Mbahe Patung Suro dan Boyo itu sungguh sangat menyihir  mata, apalagi lokasinya berada di pinggir pesisir utara Surabaya.
Patung itu menjulang tinggi 42 meter. Patung itu menjadi satu dengan kawasan dengan Taman Suroboyo. Patung raksasa itu memang tampak berbeda dibanding patung-patung yang sudah ada sebelumnya di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan di Skate Park Gubeng. Desain dan pewarnaannya serasa melihat aslinya Suro (hiu) dan Boyo (buaya).
Tulisan-tulisan semacam ini biasanya juga menghiasi taman-taman yang ada di Kota Surabaya. Hampir semua taman di Surabaya diberi tulisan sesuai dengan nama tamannya masing-masing, termasuk Taman Bungkul yang dihias dengan tulisan besar di sisi baratnya.
Ketika beranjak ke tengah kota memasuki Jalan Darmo, kita akan dibuat takjub dengan berbagai ornament layang-layang merah putih, dan ada pula kupu-kupu merah putih.
Ornamen berbentuk Suro dan Boyo yang merupakan lambang Kota Surabaya juga tidak ketinggalan menghiasi jalanan Surabaya.
Bahkan, ornament bendera bunga juga di pasang di beberapa patung di Surabaya, seperti di Patung Apsari, Alon-alon Contong, dan Kombes Pol M Duriyat.