Dikutip dari merdeka.com, sementara ini sudah ada 3 partai politik yang membocorkan jatah menteri Jokowi di kabinet kerja jilid II ini.
Pertama yang membocorkan jatah menterinya adalah PPP. Partai berlambang ka'bah ini disebut akan mendapatkan jatah menteri lebih dari satu kursi.
Partai kedua yang membocorkan jatah menterinya adalah Golkar. Partai berlambang beringin ini disebut akan mendapatkan tiga jatah kursi menteri yang akan diisi oleh Airlangga, Agus Gumiwang dan Satya Widya Yudha.
Partai ketiga yang membocorkan jatah menterinya adalah PKB. Partai yang baru saja menggelar muktamar V di Bali ini disebut akan mendapatkan jatah menteri lebih dari tiga kursi.
Jika hitung-hitungan 15 kursi yang akan diisi oleh kader partai politik, maka kira-kira PPP 2, tambah Golkar 3 dan PKB 3. Total sudah 8 kursi yang terisi.
Sedangkan Nasdem belum pernah membocorkan jatah menterinya dan memilih patuh kepada Jokowi.
Sementara partai pemenang Pemilu 2019, yakni PDIP dipastikan akan mendapatkan jatah menteri terbanyak sesuai komitmen Jokowi pada saat Kongres V PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
Selain itu, bukan tidak mungkin partai pendukung Jokowi yang tidak lolos parlemen juga akan mendapatkan jatah kursi lagi, sehingga di sini sudah cukup padat pembagian kursi menteri di kabinet kerja Jokowi ini.
Itu artinya, semakin sempit pula lowongan menteri bagi Fadli Zon. Sekali lagi pertanyaannya adalah, siapa yang menawari Fadli Zon? Hehehe.
Terlepas dari itu semua, saya yakin Presiden Jokowi akan mempertimbangkan banyak hal tentang pembagian menteri di kabinetnya ini. Pasalnya, dia memiliki banyak agenda besar yang akan digarap di periode keduanya ini.
Ia pun seakan mematok target-target tinggi dalam pemerintahan keduanya ini, sehingga sosok yang handal dalam mengeksekusi program dan sosok yang pengalaman dalam bidangnya, tentu akan sangat ditunggu oleh khalayak umum.