Membangun sebuah kota atau daerah adalah pembangunan di semua sektor, tidak boleh sebagian atau setengah-setengah. Itulah yang dilakukan di Kota Surabaya. Dinahkodai Tri Rismaharini atau Risma sebagai Wali Kota Surabaya, Kota Pahlawan itu terus bertransformasi menjadi lebih baik.
Tiada kata henti bagi dia untuk terus berinovasi dan menciptakan berbagai terobosan. Dengan background ilmu arsitekturnya, Risma membangun infrastruktur Surabaya untuk relevan dan bisa terus bermanfaat hingga puluhan tahun ke depan.
Jadi, sejatinya dia melakukan pembangunan melampaui tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya yang maksimal 10 tahun, karena infrastruktur yang dibangunnya dipastikan akan bermanfaat lebih dari 10 tahun, terutama pedestrian dan saluran air di bawahnya.
Akun Facebook Bangga Surabaya yang dikelola Humas Pemkot Surabaya sempat membuat quates Risma yang bunyinya kira-kira seperti ini: "Kota Surabaya itu didesain untuk kota manusia, makanya Surabaya itu banyak ruang publiknya".
Bagi Risma, dalam membangun infrastruktur dan berbagai hal di kota atau daerah, yang perlu diperhatikan adalah manusianya, seberapa bermanfaat proyek tersebut kepada manusia atau warga sekitarnya? Jika sudah bisa mengukur itu, maka kemungkinan besar proyek dan pembangunan tersebut akan tepat sasaran.
Memang sepintas jika kita perhatikan, masa kepemimpinan Risma itu andalannya adalah pembangunan yang terus bertambah. Dalam hal pembangunan fisik, tidak ada yang meragukan berbagai terobosan Risma.
Eit, jangan salah... Risma tidak hanya bergerak di bidang infrastruktur saja, tapi di semua bidang digarapnya. Bahkan, jauh-jauh hari sebelum Hari Kemerdekaan, dia pernah mengatakan di sisa jabatan sebagai Wali Kota Surabaya, dia ingin fokus pada pengembangan SDM dan perekonomian warga.
Jadi, tema kemerdekaan soal SDM Unggul itu sudah dicanangkan dan dikerjakan Risma sejak beberapa tahun lalu. Dia pun membocorkan strategi untuk menyiapkan SDM unggul ke depannya.
Sebagaimana dikutip kompas.com, Risma mengatakan SDM yang berkualitas dan unggul itu sangat dibutuhkan bila bangsa Indonesia ini ingin menjadi bangsa pemenang. Di Surabaya sendiri, Risma sudah memulainya sejak lama.
Dalam rangka menyiapkan SDM unggul dan berkualitas yang sasaran utamanya adalah pemuda atau anak-anak, maka Risma memastikan bahwa semua talenta anak-anak di semua bidang digarap.
Ada beberapa anak yang tidak suka dengan pelajaran fisika dan matematika, dan lebih suka dengan olahraga, maka olahraganya didalami terus dan latihan terus dengan memanfaatkan berbagai fasilitas lapangan yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.